Sandiaga Ikut Tanggapi Pasutri Penipu Tiket Konser Coldplay
Jakarta, DUTA TV — Menparekraf Sandiaga Uno menanggapi penyelidikan Bareskrim Polri terkait dugaan penipuan pembelian tiket konser Coldplay di Jakarta hingga pihak promotor diperiksa. Dia meminta penipu tersebut ditindak tegas.
“Semua tiket yang dijual itu dari sumber yang validasi dan resmi, nah yang penipuan itu datang dari orang-orang, oknum-oknum yang mengambil kesempatan dalam kesempitan dan itu perlu ditindak tegas secara hukum,” kata Sandiaga kepada wartawan, Kamis (25/5/2023).
Sandiaga menegaskan bahwa sejumlah penipuan yang terjadi di berbagai wilayah tak mengganggu kepastian konser band asal Inggris tersebut. Dia juga bicara kemungkinan konser Coldplay akan ditambah hari.
“Sampai hari ini masih dalam on track, masih dalam target, masih kita persiapan dan ada permintaan untuk menambah hari, sedang kita upayakan,” katanya.
Sebelumnya, Polda Metro Jaya menangkap pria berinisial ABF (22) dan perempuan W (24), tersangka kasus penipuan tiket konser Coldplay. Keduanya pasangan suami istri yang ditangkap di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta.
Penangkapan dilakukan setelah Subdit Siber Ditkrimsus Polda Metro Jaya menerima laporan nomor LP/B/2732/V/2023/SPKT/Polda Metro Jaya, tanggal 19 Mei 2023 yang dilayangkan korban berinisial ANFP pada Jumat, 19 Mei 2023.
Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Komisaris Besar Auliansyah Lubis mengatakan modus tersangka melakukan penipuan diawali dengan membeli akun media sosial twitter dan website bernama Findtrove_id. Akun itu dipakai untuk melakukan penipuan kepada masyarakat yang ingin membeli tiket konser band asal Inggris itu.
“Website ini mereka beli dari seseorang di Twitter. Kenapa mereka memilih website ini karena website ini sudah banyak followernya,” kata Auliansyah.
Selanjutnya, pelaku membuka jasa titip atau Jastip untuk pembelian tiket konser Coldplay dengan biaya tambahan fee booking pemesanan Jastip sebesar Rp 50.000. Setelah itu korban akan diarahkan untuk membayar harga tiket dan bayaran Jastip.
Namun, menurut Auliansyah, tipu muslihat pelaku tidak hanya sampai di situ. Pelaku juga memakai testimoni atau komentar fiktif yang memuji hasil Jastip dari akun findtrove_id. “Termasuk menampilkan satu tiket resmi yang menjadi modal untuk ditunjukkan ke calon korban agar percaya,” kata dia.(net)