Roadshow Kebangsaan Kembali Berlanjut, Di Barabai Lakpesdam NU Ajak Pemuda Rawat Kebhinekaan NKRI

Barabai , Duta TV – Lembaga Kajian Pengembangan Sumber Daya Manusia PWNU Kalimantan Selatan atau biasa disapa Lakpesdam NU kembali melanjutkan agenda roadshow kebangsaan sebagai bagian dari program kerja 2020 “Pendidikan Wawasan Kebangsaan, Hubbul Wathan Minal Iman; Cinta Tanah Air Sebagian Dari Iman”. Dengan tema “Merawat Kebhinnekaan, Menjaga NKRI; Indonesia Damai”.

Kali ini, Barabai menjadi salah satu daerah yang disambangi rombongan Lakpesdam NU Kalimantan Selatan, sabtu (19/12). Kegiatan yang digelar di gedung NU Barabai ini diikuti oleh kalangan pelajar, mahasiswa dan pemuda.

M. Hafizh Ridha, SH, Ketua Lakpesdam PWNU Kalsel menyatakan Surat al-Hujurat ayat 13 menceritakan tentang penciptaan manusia dimuka bumi dan perbedaan yang memang menjadi sunnatullah. Karena dijelaskan disana bahwa manusia diciptakan bersuku-suku, berbangsa-bangsa tidak lain dan tidak bukan guna saling mengenal satu sama lainnya dan yang paling mulia disisi Allah SWT adalah orang yang bertaqwa.

Seyogyanya ayat ini menjadi pijakan, landasan dalam bertindak dan bergaul dalam muamalah setiap harinya sebagai anak bangsa. Sehingga satu sama lainnya bisa saling menguatkan dan membangun dengan ragam perbedaan.

Negara ini, lanjutnya, punya kunci kebersamaan yang menjadi dasar yaitu Kebhinekaan, Bhinneka Tunggal Ika. Bagaimana panjang lebarnya dijelaskan dengan poin akhir bahwa kita berbeda tapi satu kesatuan. “Oleh sebab itu mencintai negara ini menjadi kewajiban, termasuk juga di dalamnya merawat serta menjaganya sebagaimana di ajarkan oleh para masyayikh / guru kita Hubbul Wathan Minal Iman, Cinta Tanah Air Sebagian Dari Iman,” ungkapnya.

Wakil Bupati Hulu Sungai Tengah, Berry Nahdhiyan Furqan dalam kegiatan ini menjelaskan Nabi besar Muhammad SAW menegaskan bentuk sebuah tatanan sosial semasa hidup beliau, mengambil bahasa kekikinian maka kita sebut sebuah negara. Bagaimana disana terdiri dari berbagai macam latar suku, kepercayaan dengan karakter yang sudah pasti beraneka ragam. Beliau mampu dengan baik memberikan uswah hasanah bagaimana memimpin negara dan ummat sekaligus.

“Ini jugalah yang kemudian menjadi rujukan kita, suri taludan, contoh dalam setiap harinya bagaimana bentuk negara dan menjalankannya. Indonesia punya kesepakatan dan tertuang dalam Bhinneka tunggal ika sebagai perekat, pemersatu dan pondasi kita sebagai anak bangsa. Mari kita jaga perbedaan demi persatuan dan kesatuan negara republik Indonesia,” jelasnya.

M. Ramli Jauhari, Aktivis Muda NU Kalimantan Selatan menambahkan bukti bahwa kita mencintai tanah air, maka berarti pula mencintai segenap hal yang terkait padanya, terutama fokus pada keberagaman. Selanjutnya adalah rasa syukur atas nikmat dari para pendahulu hingga tercetusnya yang saat ini kita kenal dengan istilah kebhinekaan, sudah barang tentu kita maknai dengan sebaik-baiknya selain berusaha merawat.

Generasi muda, menurutnya perlu memiliki kegelisahan atas dinamika hidup bernegara saat ini, agar tidak salah peta dalam melangkah, prioritas yang harus kita tempuh. Input pengetahuan itu sangat penting, melalui sarana banyak literasi yang kita baca. “Sederhananya, jika banyak bahan yang kita cerna, maka apa yang kita sampaikan sebagai bentuk output adalah solusi-solusi terbaik atas kegelisahan yang tadinya kita rasakan,” katanya.

3 rumus penting bagi kita sebagai generasi muda, “Teguh Berprinsip, Tegas Bersikap, Jangan Berhenti Menjadi Baik”.

Kegiatan berlangsung khidmat bukan hanya dihadiri dari pelajar, mahasiswa dan pemuda tapi juga Wakil Bupati Hulu Sungai Tengah sekaligus memberikan materi terkait wawasan kebangsaan, diharapkan kegiatan ini memberikan spirit baru dalam berbangsa dan bernegara dan tentunya ghirroh dalam menuntut ilmu serta pengabdian nantinya buat Agama, bangsa dan NKRI.

Tim Liputan

Berita Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *