Ratusan Warga Tala Antri Konversi Tabung Gas Melon ke Bright Gas

Tanah Laut, DUTA TVPemkab Tanah Laut menggelar konversi atau penukaran tabung gas LPG melon, dengan tabung LPG 5,5 Kg atau Bright Gas, Senin pagi (15/02/2021).

Konversi tabung Bright Gas disambut antusias warga. Terlihat ratusan warga antri untuk menukarkan tabung gas LPG melon dengan Bright Gas 5,5 Kg, di halaman Stadion Pertasi Kencana Pelaihari.

Sebanyak 200 tabung Bright Gas yang disediakan oleh Pemkab Tala bekerja sama dengan salah satu agen gas LPG pada Senin pagi, habis diserbu warga dalam kurun waktu dua jam.

Konversi gas LPG 5,5 Kg di Tanah Laut dilakukan Pemkab Tala, menyusul terjadinya kelangkaan gas LPG 3 Kg di pasaran dan berimbas pada melambungnya harga jual.

Dalam mekanisme konversi tabung gas 5,5 Kg, warga diwajibkan menunjukkan KTP, kemudian dengan tiga pilihan konversi diantaranya satu tabung gas melon bisa ditukarkan dengan satu Bright Gas dengan biaya tambahan Rp150.000. Kemudian untuk pilihan kedua yakni dua tabung gas melon bisa ditukar dengan Bright Gas, dengan biaya tambahan Rp50.000, sedangkan bagi warga yang membeli satu unit tabung gas 5,5 Kg dikenakan biaya Rp300.000.

Tadi ada 200 tabung dari pemda Tala, dari pagi jam 8 sampai jam 10 habis, prosedur sederhana masyarakat kesini bawa tabung 3kg maupun yang langsung membeli, bawa KTP serahkan petugas,” ujar Supinal Anwar, kabid Perdagangan Dinas Koperasi UKP.

“Konversi tadi akan kita serahkan ke pertamina untuk ditukarkan dengan 5,5 Kg. Dengan keadaan sekarang kelangkaan gas 3Kg, tidak bisa membeli karena banyak yang tidak tepat sasaran, dengan adanya program ini masyarakat mampu agar beralih dari gas 3 Kg beralih ke gas 5,5 atau 12 Kg, kelangkaan gas LPG diduga karena distribusi gas terganggu, kalau stock ada, tapi jalan terganggu karena rusak,” ungkap Sadiq, pengelola agen LPG PT. Ditamus.

Sementara itu kelangkaan gas LPG 3 Kg di Tanah Laut dalam waktu sebulan terakhir, diduga akibat distribusi atau penyaluran dari SPBE yang terganggu, akibat rusaknya akses Jalan Gubernur Syarkawi atau Lingkar Utara, yang mengakibatkan pasokan gas LPG melon di Tanah Laut menipis, sehingga harga jual di pedagang eceran yang melonjak.

Reporter : Suhardadi

Berita Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *