Pola Asuh Anak Yang Benar Akan Meminimalisir Prevalensi Stunting
Kabupaten Banjar, DUTA TV — Tim Percepatan Penurunan Stunting TPPS Kabupaten Banjar kembali menggelar rapat koordinasi, bertempat di Ballroom Hortensia Hotel Rodhita Banjarbaru, pada Rabu siang (15/11).
Rakor kali ini melibatkan bidang KBKS Dinas Sosial P3AP2KB Kabupaten Banjar, seluruh Camat Se Kabupaten Banjar, serta dihadiri oleh jajaran SKPD terkait.
Mengawali rapat, kepala Dinsos P3AP2KB Kabupaten Banjar Dian Marliana menyampaikan grafik pencapaian dan target 46 desa dengan status locus stunting, pada tahun 2023.
Dengan kerjasama dari stakeholder dan instansi terkait diharapkan prevalensi stunting di Kabupaten Banjar bisa menurun locus stuntingnya.
Dian Marliana menambahkan, jika fokus penanganan stunting bukan hanya pada masyarakat miskin, akan tetapi juga pada kalangan masyarakat mampu. Dikarenakan penyebab stunting mayoritas dikarenakan kesalahan dalam pola asuh anak, sehingga kekurangan asupan gizi sejak dalam kandungan ataupun terhadap anak dibawah usia 2 tahun atau balita.
“Kita harap sesuai survey kesehatan indonesia prevalensi stunting di Kabupaten Banjar bisa menurun . Kita lebih ke kondisi masyarakat karena stunting tidak hanya masyarakat miskin akan tetapi juga bisa terjadi pada masyarakat mampu, penyebabnya pada pola asuh, yang diutamakan edukasi ke masyarakat .Untuk asupan gisi 0-6 bulan wajib asi eksklusif kemudian 6-12 bulan ada PMT , Tim TPPS ada dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan . Secara asupan gizi sebenarnya masyarakat sudah ada program dasar dapur sehat atasi stunting, untuk menu gizi bagi ibu hamil, baduta share hingga ke masyarakat desa,” ucap Dian Marliana – Kadinsos P3AP2KB Kabupaten Banjar.
Sementara itu wakil Ketua TPPS Kabupaten Banjar Nurgita Tiyas dalam sambutannya menyampaikan, demi pencapaian target penurunan stunting di Kabupaten Banjar, diharapkan sinergitas atau kerjasama dari seluruh pihak. Terutama dalam upaya peningkatan ekonomi masyarakat, sehingga nantinya diharapkan bisa menekan angka prevalensi stunting.
Reporter : Suhardadi