Pokdakan Tabulihin Karang Intan Panen 1,5 Ton Papuyu

Martapura, DUTA TV — Kelompok Budidaya Ikan “Tabulihin” di Desa Karang Intan, panen 1,5 ton Ikan Papuyu.

Panen Raya Ikan Papuyu yang digelar pada Sabtu 15 Pebruari dihadiri Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Banjar Sipliansyah Hartani, S.Pi, M.Si, aparat desa dan anggota Pokdakan Tabulihin.

Saat memberi sambutan pada kegiatan panen raya tersebut, Sipliansyah, mengatakan panen di desa Karang Intan ini merupakan bagian dari program pengembangan Kampung Papuyu atau Gerbang Kakapayu yang tersebar di 10 desa di dya kecamatan, ” Untuk kecamatan karang intan 7 desa, di Kecamatan Martapura Barat 3 desa,” kata Sipliansyah.

Dia mengapresiasi kelompok ini telah berusaha
dengan penuh dedikasi dalam menjalankan budi daya ikan papuyu ini. Kelompok ini sudah mempunyai lembaga yang kuat dan solid sejak berdiri tahun 2019, hingga sekarang.

Sektor perikanan memiliki peran strategis dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat,
terutama di pedesaan. Oleh karena itu, pemerintah melalui Dinas Ketahanan Pangan dan
Perikanan Kabupaten Banjar terus berupaya mengembangkan potensi perikanan lokal ini.

Tujuan utama program ini, jelas Sipliansyah untuk meningkatkan produksi ikan papuyu sebagai komoditas unggulan daerah, dan
bernilai ekonomis tinggi.

Selain itu untuk mendukung ketahanan pangan dan perekonomian berbasis perikanan, serta
Membantu masyarakat dalam mengembangkan usaha budidaya ikan secara berkelanjutan.

Sementara itu, ujarnya sebagai bentuk dukungan pemerintah, maka masing-masing Pokdakan telah diberikan bantuan
berupa, 20 ribu ekor benih ikan papuyu, 72 karung pakan, 3 pakan starter, serta perlengkapan budidaya lainnya.

Khusus untuk Kelompok budi daya Ikan “Tanulihin” di Desa Karang Intan, ini benih ikan papuyu telah ditebar pada tanggal 13 Agustus 2024, kemudian tanggal 15 Februari 2025, telah di panen.
“Kita telah bersama-sama menyaksikan hasil dari kerja keras yang telah dilakukan selama enam bulan,” tutur Sipliansyah.

Pakan yang digunakan sampai saat ini sekitar 105 sak, dan dengan nilai laku terjual dengan harga, yaitu: grad A seharga Rp100 ribu rupiah, grade B dengan kisaran harga Rp50-60 ribu rupiah, grade C berharga Rp25-30 ribu rupiah.
Lebih jauh Sipliansyah berharap ada keberlanjutan program, keberhasilan panen ini bukan hanya sekadar pencapaian, tetapi juga menjadi motivasi untuk terus mengembangkan budidaya ikan papuyu agar semakin produktif dan berkelanjutan.

”Saya berharap Pokdakan terus meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi ikan papuyu,” harapnya.

Dengan demikian masyarakat dapat memanfaatkan teknologi dan inovasi dalam budidaya ikan, sedangkan pemerintah dan masyarakat terus bersinergi untuk memperluas pasar dan meningkatkan kesejahteraan pembudidaya di Kabupaten Banjar.

Pihaknya terus berkomitmen untuk mendukung pengembangan sektor perikanan ini, baik melalui bantuan, pelatihan, maupun pendampingan teknis agar usaha budi daya ikan papuyu ini semakin maju dan memberikan manfaat bagi masyarakat luas.

Panen perdana ini, setidaknya membawa manfaat yang besar bagi masyarakat
dan menjadi langkah awal menuju kesejahteraan yang lebih baik. Dia mengajak anggota kelompok budidaya ikan untuk bekerja sama, berinovasi, dan menjaga semangat dalam membangun sektor perikanan yang lebih maju dan berkelanjutan.

Tim Liputan

Asiah

Uploader.

Berita Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *