Petani di Martapura Keluhkan Hasil Panen Padi Menurun 30 Persen

BANJARBARU, DUTA TV — Para petani di Desa Keramat Baru, Kecamatan Martapura Timur, Kabupaten Banjar, saat ini sedang memasuki masa panen jenis padi Siam Arjuna.

Ironisnya, saat masa panen yang ditunggu-tunggu oleh petani, justru hasil panen padi pada tahun ini menurun hingga 30 persen.

Menurut pengakuan seorang petani, Udin, turunnya hasil panen padi kali ini dikarenakan kondisi lahan pertanian mereka yang seringkali terendam banjir di saat musim hujan. Sehingga dari 10 hektar lahan milik Udin, sebagian besar ditumbuhi rumput liar dan gulma, dan pada tahun ini hanya bisa ditanami seluas 10 borong, atau seperempat hektar saja.

Udin menuturkan, kondisi lahan pertanian yang bisa tergarap terus berkurang sejak belasan tahun lalu. Bahkan akibat tanaman padi seringkali terendam banjir pada tahun ini, produksi padi miliknya menurun hingga 30 persen.

“Hasil panen menurun karena sering kebanjiran. Lahan yang bisa digarap juga berkurang. Dari 10 hektar yang ada, cuma 10 borong yang bisa ditanami padi. Sejak tahun 2007 berkurang,” tuturnya.

Sementara itu, saat akan dikonfirmasi ke Dinas Pertanian Kabupaten Banjar, belum bisa memberikan keterangan terkait kondisi lahan pertanian di wilayah Martapura Timur yang terdampak banjir, sehingga berimbas terhadap menurunnya produksi padi.

Reporter: Suhardadi

Berita Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *