Berladang Membuat Kapuas Hulu Minus 3.000 Ton Beras per Tahun

Pontianak, DUTA TV — Kepala Bidang Penyuluhan Pertanian Dinas Pertanian dan Pangan (Distan) Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat Abdul Samad mengatakan, setiap tahun daerahnya masih kekurangan sekitar 3.000 ton beras. Hal tersebut disebabkan oleh sejumlah faktor.

“Daerah kita masih kekurangan sekitar 3.000 ton beras setiap tahunnya, salah satu penyebabnya bertani itu masih dijadikan pekerjaan sampingan,” kata Abdul Samad.

Disampaikan Abdul Samad, pola pertanian di Kabupaten Kapuas Hulu pun rata-rata masih menggunakan kearifan lokal yaitu berladang, sehingga masa tanam hanya sekali dalam setahun.

Diakui, untuk saat ini hanya beberapa kecamatan saja yang menerapkan pola bertani sawah dengan menerapkan masa tanam dua hingga tiga kali dalam setahun.

“Untuk mengembangkan potensi pertanian memang tidak mudah, terutama untuk mengubah pola pikir masyarakat, apalagi Kapuas Hulu masih banyak kekurangan tenaga penyuluh pertanian,” kata Abdul Samad.

Terkait potensi pertanian, kata Abdul Samad, dari 23 kecamatan wilayah Kapuas Hulu sembilan kecamatan di antaranya berpotensi baik pertanian, perkebunan maupun peternakan seperti padi, karet, ternak sapi.

“Hasil pertanian, kebun dan ternak rata-rata masih untuk kebutuhan lokal,” ucap Abdul Samad.

Ia pun berharap dukungan pemerintah pusat untuk pengembangan potensi pertanian di Kabupaten Kapuas Hulu agar kebutuhan ketahanan pangan bisa terpenuhi.(rol)

Berita Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *