Perusahaan Ilegal Disebut Penyebab Banjir di Kalimantan

Jakarta, DUTA TV Semua provinsi di Kalimantan mengalami banjir besar mulai dari Januari hingga November ini akibat kerusakan daerah tangkapan hujan. PKS menuding kerusakan alam di Kalimantan terjadi karena Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak tegas menindak perusahaan-perusahaan ilegal yang menyebabkan Kalimantan kebanjiran.

“(Banjir di Kalimantan) Ini akibat perambahan hutan, penggunaan kawasan hutan untuk kegiatan perkebunan, kegiatan pertambangan yang tidak terkendali. Kita sayangkan fungsi Kementerian LHK, bukan hanya LHK, termasuk Pak Jokowi, yang tidak tegas melakukan sanksi perdata maupun pidana bagi perusahaan-perusahaan yang melanggar,” kata anggota Komisi IV DPR Fraksi PKS, Andi Akmal Pasluddin, Selasa (16/11/2021).

Andi menyebut kerusakan hutan di Kalimantan sangat terlihat jelas. Bahkan, menurut dia, KPK sudah menyampaikan ada kerugian negara hingga ratusan triliun rupiah akibat alih fungsi hutan dan perambahan kawasan hutan di Kalimantan.

“Ini harus menjadi catatan kritis pemerintah, Pak Jokowi juga kan orang kehutanan. Harusnya kan bisa lebih peka dan memahami bahwa ini bahaya, ini akan terus-terusan terjadi seperti ini, yang merasakan rakyat kecil. Padahal yang melaksanakan pertambangan dan perkebunan ‘ilegal’ ya pengusaha-pengusaha besar, hanya segelintir orang,” ucapnya.

Dia mempertanyakan ketegasan Jokowi dalam menindak oknum-oknum pengusaha yang ‘bermain’ hingga menyebabkan kerusakan hutan. Menurutnya, jangan sampai alasan pembangunan mentoleransi semua kerusakan lingkungan.

“Berani nggak Pak Presiden sama Menteri LHK menindak, kalau tidak berani ya kenapa? Ini kan kasihan, dan itu akan terjadi terus-menerus loh, ditambah lagi anggaran kita untuk reboisasi atau perbaikan hutan itu sangat terbatas, anggaran reboisasi kan nggak ada sekarang,” ujarnya.

Sebelumnya Presiden Jokowi berbicara soal banjir di Kalimantan. Ia mengatakan banjir di Kalimantan terjadi akibat kerusakan daerah tangkapan hujan.

“Ya itu memang karena kerusakan catchment area, daerah tangkapan hujan yang sudah berpuluh-puluh tahun,” kata Jokowi setelah meresmikan Jalan Tol Serang-Panimbang Seksi 1 Ruas Serang-Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, yang disiarkan kanal YouTube Setpres, Selasa (16/11).

Jokowi memastikan akan memperbaiki kerusakan daerah tangkapan hujan tersebut. Mulai tahun depan, kata dia, persemaian atau nursery akan dilakukan.

Sebagai informasi, nursery atau persemaian adalah tempat atau area untuk kegiatan memproses benih menjadi bibit/semai yang siap ditanam di lapangan. Persemaian ini bertujuan mengurangi kematian tanaman akibat belum siap dengan kondisi lahan.(dtk)

Berita Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *