Permen Cabai Hiyung Ikut ‘Pedaskan’ Tapin Art Festival 2019
DUTA TV  TAPIN – Cabai  Hiyung ternyata tidak hanya bisa diolah menjadi abon ataupun sambel, namun juga dapat diolah menjadi berbagai produk makanan lainnya.
Seperti halnya yang terdapat di salah satu stand bazaar di acara Tapin Art Festival, dimana cabai Hiyung diolah menjadi permen.
Inovasi yang dibuat oleh UKM asal desa Hiyung Kecamatan Tapin Tengah Kabupaten Tapin ini pun sukses menyedot banyak perhatian pengunjung.
Tidak sedikit pengunjung yang penasaran hingga ikut mencicipi permen dengan campuran rasa manis, asem dan tentu pedas tersebut.
Salah satu pengunjung Tapin Art Festival, Wahyu Kurniawan mengatakan, inovasi produk olahan permen berbahan dasar cabai Hiyung ini sangat bagus untuk dikembangkan. Karena selain enak dan mempunyai khasiat, juga diolah dari bahan – bahan alami.
“Untuk rasanya sangat enak, bisa kita nikmati selain rasa manis asam dan pedasnya itu bisa kita rasakan langsung dalam mulut. Saya rasa cukup bagus karena kan sekarang jarang orang bisa menemukan permen yang pedas, apalagi bahan dasar langsung dari cabai Hiyung, cabai yang diproduksi oleh desa Hiyung sendiri,â€ungkap Wahyu.
Penggagas permen cabai Hiyung, mahasiswa KKN fakultas pertanian Universitas Lambung Mangkurat menjelaskan, ide permen cabai didapat dari pengamatan mengenai tumbuh – tumbuhan yang ada di sekitar mereka.
“Pertama kami melihat di sekeliling, apa – apa saja bahan buah – buah atau tanaman yang bisa kami manfaatkan untuk membuat inovasi yang baru. Kami tertarik dengan buah pepaya, setelah itu kami campurkan dengan beberapa perasa makanan dan sedikit gula kami tidak menggunakan bahan pengawet apapun, sehingga semua permen yang kami produksi berbahan alami dengan memanfaatkan tanaman di sekitar desa Hiyung, terutama cabai. Sehingga pemasarannya itu ketika harga cabai anjlok kita bisa memanfaatkannya dengan olahan makanan yang baru,â€jelas Riski Fadila.
Selain permen, di stand UKM  ini  juga menyediakan berbagai produk olahan dari cabai Hiyung lain yang sudah dikenal warga, diantaranya abon bubuk dan kripik singkong pedas.
Reporter : Muhammad Irfansyah
