Pensiun Tetap Produktif, Ernawati Kreasikan Bunga Akrilik

Kotabaru, DUTA TV — Usia yang tak lagi muda bukan halangan untuk berkarya. Hal itu dibuktikan Ernawati, seorang pensiunan PNS Pemkab Kotabaru yang mengembangkan bisnis dari hobinya merangkai bunga akrilik.
Berawal dari menonton video di youtube, Ernawati mulai menekuni hobi merangkai bunga akrilik pada pertengahan 2024 lalu.
Secara otodidak ia mempelajari pembuatan kerajinan ini untuk mengisi waktu luangnya.
Saat purnatugas tiga tahun lalu, ia menjabat sebagai Sekretaris Dinas Pariwisata Pemuda Dan Olahraga Kotabaru. Setelah pensiun, perempuan 61 tahun ini berupaya untuk tetap produktif.
Ia aktif di berbagai organisasi diantaranya dengan menjadi Ketua Pengurus Daerah Wanita Islam Kotabaru.
Ernawati juga menyalurkan kreatifitasnya melalui hobi membuat karangan bunga akrilik. Semula ia hanya fokus berkarya dan mengunggah hasilnya ke media sosial.
Sambutan yang positif dari orang-orang di sekitarnya kemudian membuat Ernawati termotivasi untuk terus berkreasi.
Pada Desember lalu ia pun berkesempatan memajang karyanya dalam kegiatan peringatan Hari Ibu di kantor Bupati Kotabaru. Dari situlah produk galeri Akrilik by Hj. Erna akhirnya mulai dikenal.
Ernawati tak menyangka kegiatan yang tadinya hanya dilakukan untuk mencari kesibukan kini bisa menghasilkan pundi rupiah.
“Jadi awalnya saya ingin membuat saja. Ternyata orang-orang melihat mau membeli. Di Tiktok atau status kadang-kadang mereka ‘Bu, pesan’. Alhamdulillah hobi yang menjanjikan,”katanya.
Dengan bahan sejenis plastik yang menyerupai kaca, karangan bunga akrilik ini tak hanya cantik tapi juga terlihat elegan. Dahlia Yulia Noor, salah seorang rekan Ernawati langsung dibuat terpikat dan meminta didesainkan satu karangan bunga untuk menghias klinik bersalin miliknya.
“Karena kenal dengan beliau saya minta desainkan untuk ruangan klinik agar kelihatan bagus, terutama untuk pengunjung. Juga saya tertarik karena perpaduan warnanya dan mudah dibersihkan,”ucapnya.
Karangan bunga akrilik karya Ernawati dijual mulai harga Rp200 ribu. Selain mempercantik dekorasi ruangan, produknya banyak diminati untuk cenderamata. Pembelinya pun tak hanya teman-teman dekat tapi juga kolega semasa bekerja. Dari hasil penjualan, Ernawati menyisihkan sebagian keuntungan untuk kegiatan organisasinya.
Reporter : Nazat Fitriah