Pengguna Bus Tayo Keluhkan Waktu Tempuh Molor Akibat Pengalihan Arus Lalu Lintas
Banjarbaru, Duta TV — Rekayasa lalu lintas dilakukan oleh Dinas Perhubungan dan Polres Banjarbaru, akibat adanya proyek perbaikan jembatan di ruas Jalan Ahmad Yani Kilometer 31 Loktabat–Guntung Payung.
Jalan Ahmad Yani Kilometer 31 untuk sementara ditutup, dan pengalihan jalur lalu lintas pun dilakukan ke sejumlah jalan alternatif sejak tanggal 10 Juni hingga 15 Oktober tahun 2025 mendatang.
Pengalihan arus lalu lintas berdampak terhadap operasional bus BTS Banjarbakula, di mana bus Tayo dari arah Banjarmasin dialihkan ke Jalan Karang Rejo, Jalan Trikora, dan melalui Jalan RO Ulin untuk kembali menuju ke Jalan Ahmad Yani Banjarbaru, begitu pula sebaliknya.
Salah satu pengguna rutin bus Tayo bernama Natyo mengaku telah mengetahui adanya perubahan rute bus Tayo melalui Jalan Trikora, akibat terdampak proyek jembatan Ahmad Yani Kilometer 31.
Akan tetapi menurutnya, pengalihan arus menambah waktu perjalanan bus Tayo, sehingga waktu tempuh lebih lama.
“Cukup memakan waktu banyak, biasanya satu jam 20 menit. Harapannya semoga lebih cepat, jangan lima bulan,” ungkap Natyo – Pengguna Bus BTS Banjarbakula.
Sementara menurut Kepala Seksi Operasional dan Pengendalian Dinas Perhubungan Kalimantan Selatan, Muhammad Arief, untuk pengelola bus Tayo dapat melayani penumpang yang turun di halte yang dialihkan.
“Untuk melayani penumpang ke arah Banjarmasin akan belok ke kiri dulu, baru menuju ke Trikora, harus kembali memutar untuk menjemput penumpang di halte dekat jembatan yang diperbaiki. Ada rekayasanya dengan menaruh water barrier, jadi orang akan tahu kalau ada rekayasa. Kalau pengaruh pasti ada,” jelas Muhammad Arief – Kasi Opsdal Dishub Provinsi Kalsel.
Arief menambahkan, bus Tayo yang berukuran sedang harus berputar balik di U-turn Jalan Trikora depan RO Ulin dan Karang Rejo. Pasalnya, Dishub Kalsel memasang water barrier di Bundaran Palam.
Reporter: Suhardadi
