Pengcab Inkai Banjarbaru Gelar Ujian Kenaikan Sabuk

Banjarbaru, DUTA TV — Setelah hampir 10 tahun vakum akibat terdampak politik di daerah, Pengcab Inkai Kota Banjarbaru mulai menggeliat kembali dengan menggelar ujian kenaikan sabuk dan penurunan kyu, Minggu.
Peserta penurunan kyu 63 karateka muda dari perguruan Inkai Pengcab Kota Banjarbaru, mengikuti proses ujian kenaikan sabuk, maupun penurunan kyu, setelah mengikuti latihan rutin di tiga ranting yang ada di kota idaman.
Peserta ujian kali ini diikuti karateka dari sabuk putih, kuning, hijau, biru hingga sabuk coklat, serta sejumlah karateka penyandang sabuk hitam dari perguruan lain yang bergabung ke Inkai, untuk diuji kembali standarnya, sebagai syarat mengikuti ujian dan Inkai.
Dalam pelaksanaan ujin, peserta menjalani ujian kihon atau gerakan dasar, kumite dan kata. Setelah itu mengikuti test fisik yang dilakukan di ruang terbuka, dengan melakukan gerakan kihon di tempat, baik tehnik pukulan, tendangan dan tangkisan.
Menurut Ketua Pengprov Inkai Kalimantan Selatan, Pawaisa, kegiatan ujian kenaikan sabuk ini menjadi sinyal kebangkitan kembali karateka Inkai Kota Banjarbaru, yang sempat mendominasi event even kejuaran di Kalimantan Selatan, dan akan dipantau Pengprov Inkai Kalsel, untuk dibina bersama daerah lainnya.
“Kami optimis Inkai Banjarbaru berbicara lagi,”ujar Yana – Ketua panitia pelaksana ujian.
Sementara, pelaksanaan ujian kenaikan sabuk ujian kenaikan sabuk yang digelar Pengcab Inkai Kota Banjarbaru, turut diikuti 14 anak binaan dari Unit Pelaksana Teknis Kementerian Sosial RI.
14 anak binaan Sentra Budi luhur yang diikutkan dalam kegiatan olahraga karate, diantaranya penderita gangguan jiwa yang pernah dipasung, anak keterbelakangan mental, korban kekerasan seksual, yang selama ini lebih banyak mengucilkan diri akibat trauma.
“Kami merasakan dampak progress anak anak setelah latihan karate,”kata Bambang TH, Kepala Sentra Budi Luhur.
Dalam penutupan kegiatan, salah satu atlet binaan Inkai Kalimantan Selatan yang mewakil dalam kata beregu putera PON Aceh – Sumut, Bagaskara Editya menampilkan atraksi kata sebagai pembelajaran dan motivasi bagi para peserta ujian, untuk meningkatkan kemampuan ilmu bela diri karate sekaligus mencapai prestasi.
Reporter : Tarida Sitompul