Pengalaman dan Semangat Yunan Helmi Untuk Sembuh Dari Covid-19

DUTA TV BANJARMASIN – Terpapar Covid-19 atau corona menjadi hal yang tidak di inginkan oleh siapa pun, termasuk assisten pelatih Barito Putera, Yunan Helmi. Pria yang akrab disapa Coach Yunan tersebut tidak pernah menyangka akan mengalami perjalanan yang cukup berat dan merasakan deritanya terinfeksi Covid-19 yang membuat dirinya kesulitan bernapas dan mengalami demam tinggi selama beberapa hari.
Berawal dari terserang demam berdarah, Yunan tak menyangka dirinya terjangkit virus yang saat ini menggemparkan dunia tersebut. Perjuangan berat dimulai saat dirinya mulai masuk dalam ruang isolasi pada tanggal 14 Maret.
Lihat juga : Sempat Positif Covid 19, Yunan Helmi Akhirnya Bisa Pulang
Lihat juga : Istri dan Anak Negatif Covid-19, Tambah Kebahagian Yunan Helmi
Dengan kondisi yang masih menderita sesak napas, demam dan tenggorokan yang sakit, bapak dari 2 orang anak ini sempat merasa cukup tertekan lantaran tidak memiliki napsu untuk makan, akibat rasa sakit yang di alaminya dan hal itu dirasakan selama beberapa hari.
“Itu pengalaman hidup saya yang sangat berat. Asupan makanan ketubuh saya kurang, karena tidak ada selera makan dan minum, ditambah batuk-batuk kemudian sesak napas juga demam yang sangat tinggi,” ucap Yunan.
Namun hal itu akhirnya berangsur mulai membaik dan terbiasa, berkat keinginan dan semangat untuk sembuh, terutama pikiran positif yang dirinya buat setiap hari. Terlebih semangat yang terus diberikan keluarga dan pihak Manajemen Barito Putera serta para medis membuat kondisi Yunan semakin membaik.
“Motivasi datang dari keluarga, kemudian dari Hasnur group, kemudain juga PS Barito Putera juga yang memberikan semangat kepada saya,” tambahnya.
Semangat yang terus ditunjukan Yunan untuk bisa sembuh akhirnya berbuah hasil manis, dimana dari 2 hasil tes yang di jalani, Yunan akhirnya dinyatakan negatif serta sembuh dari Covid-19 dan tepat pada tanggal 14 April 2020 yang juga bertepatan dengan ulang tahunnya ke 45 tahun dirinya diperbolehkan pulang.
Tim Liputan





