BANJARMASIN, DUTA TV — Kepala Dinas Pendidikan kota Banjarmasin, Totok Agus Daryanto, mengumumkan penundaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM), hingga akhir Januari mendatang.
Dirinya juga meminta pihak sekolah agar tetap mempersiapkan sekolah mereka, seperti protokol kesehatan (Prokes).
Penundaan tersebut, sesuai dengan kebijakan pemerintah pusat, yang meminta sejumlah daerah Jawa dan Bali untuk menerapkan PSBB di daerah mereka.
Sementara, Banjarmasin sendiri memang tidak menerapkan PSBB, namun tetap akan melakukan pengetatan kembali terkait Perwali 68 tahun 2020.
Disdik juga akan kembali mengevaluasi sejumlah sekolah yang akan menerapkan pembelajaran tatap muka. Baik dari kesiapan dan juga penerapan Prokes di sekolah itu.
“Bukan ditiadakan tapi di tunda, sampai akhir januari ini, diakhir januari kita evaluasi kembali, untuk kesiapannya, jadi rentan waktu yang dua minggu ini, digunakan untuk memperkuat dan menajamkan persiapan,” ungkap Totok Agus Daryanto Kadisdik kota Banjarmasin.
Untuk sekolah yang nantinya menerapkan pembelajaran tatap muka, mereka hanya boleh mengisi ruang pembelajaran sebanyak 50% dari kapasitas ruangan, dan sebelum masuk ke sekolah siswa juga diukur suhu tubuh.
Reporter : Zein Pahlevi