Pedagang Makanan Kesulitan Dapatkan Gas Melon
Pelaihari, DUTA TV — Ningrum, seorang pedagang makanan di kantin Pemkab Tanah Laut ini, mengaku kesulitan untuk mendapatkan gas elpiji 3 kilogram yang biasa digunakan untuk bahan bakar memasak.
Demi untuk mendapatkan gas melon, Ningrum dan suaminya terpaksa berkeliling hingga menempuh jarak puluhan kilometer.
Jika pun bisa mendapatkan gas elpiji 3 kilogram yang dijual eceran di pasaran, harga yang ditawarkan cukup mahal, bahkan mencapai Rp40.000,- pertabung.
“Gas elpiji susah, langka sekarang, sudah ada 3 – 4 minggu, harga Rp40.000,- ada Rp35.000,- susah di Pelaihari ini sampai ke Angsau, Matah,” kata Ningrum.
Sementara, guna mengendalikan kelangkaan gas elpiji 3 kilogram di pasaran, dinas koperasi UKM dan perdagangan Tanah Laut, mengaku akan melakukan operasi pasar pada bulan September dan Oktober mendatang.
“Yang jelas akan lakukan operasi pasar, kedepan akan dilakukan operasi pasar untuk mengatasi kelangkaan gas elpiji 3 kg pada bulan September dan Oktober, mudahan masyarakat dapat memenuhi kebutuhan gas elpiji nya,” ujar Supinal Anwar Kabid Perdagangan Diskop UKM.
Diketahui, kelangkaan gas elpiji kemasan 3 kilogram di wilayah Pelaihari dan sekitarnya sudah terjadi dalam sepekan terakhir.
Reporter : Suhardadi