Pasca 25 Siswa SMAN 1 Martapura Alami Keracunan, Suplai MBG Dihentikan

Martapura, DUTA TV — Sebanyak 134 pelajar di Kota Martapura diduga mengalami keracunan setelah menyantap menu makan bergizi gratis yang disuplai dari SPPG Tungkaran pada Kamis (09/10/25) pekan lalu.

Salah satu sekolah yang siswanya mengalami keracunan yakni SMA Negeri 1 Martapura dengan jumlah korban diduga keracunan sebanyak 25 siswa.

Akan tetapi dari 25 siswa SMA Negeri 1 Martapura yang diduga keracunan menu MBG, hanya beberapa saja yang dilarikan ke rumah sakit, dan sebagian besar justru dirawat di rumahnya masing-masing.

Para pelajar yang diduga keracunan mengalami reaksi mual, muntah, kepala pusing, hingga diare, namun kini kondisinya berangsur membaik.

Menurut Wakil Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Martapura Agus Kapandi, pasca terjadinya keracunan massal, aktivitas belajar mengajar di sekolah kini berangsur normal.

“Tercatat siswa SMAN 1 Martapura yang keracunan MBG ada 25 siswa. Gejala keracunan muntah, diare, mencret. Kejadian setelah mereka sudah kembali ke rumah. Ada yang dibawa ke rumah sakit dan sebagian dirawat di rumah. Ada yang dilarikan ke rumah sakit pada hari Minggu karena panas tidak turun-turun, kemudian dibawa ke rumah sakit. Alhamdulillah sekarang sudah normal dan belajar seperti biasa,” ujarnya.

Sementara itu, pasca insiden dugaan keracunan, saat ini suplai MBG dari SPPG Tungkaran dihentikan sampai batas waktu yang belum ditentukan.

Dari keterangan para siswa yang terdampak keracunan MBG, menu nasi kuning dan nasi liwet yang bersantan kurang layak jika disajikan pada siang hari karena kondisinya tidak tahan lama dan cenderung lebih cepat basi.

Selain itu, para siswa juga menghimbau kepada pihak dapur SPPG untuk memperhatikan segi kebersihan ompreng atau wadah menu MBG.

Reporter: Suhardadi

Berita Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *