Pantang Menyuap, Memikirkan Kesejahteraan Masyarakat

Kandangan, DUTA TV Masa kampanye para kandidat yang akan bertarung untuk merebut jabatan kepala desa di wilayah Kabupaten Hulu Sungai Selatan sudah dimulai. Dengan berbagai cara, calon kepala desa melakukan pendekatan kepada warga untuk menyampaikan visi, misi, maupun program kerja yang akan dilaksanakan saat nantinya diamanahkan untuk memimpin desa.

Salah satunya adalah Yusuf Prabowo Putra, calon Kepala Desan Gambah Luar Muka, Kecamatan Kandangan. Sejak masa berkampanye dimulai Senin (23/5) lalu, calon termuda dari lima kandidat ini rajin menemui para warganya.Selain bertatap muka dan berkomunikasi langsung, Yusuf juga menyampaikan berbagai program yang dinilai realisatis dengan kondisi desa dan masyarakatnya.

Yusuf Prabowo Putra, calon Kepala Desan Gambah Luar Muka
Yusuf Prabowo Putra, calon Kepala Desan Gambah Luar Muka

Di salah satu rumah warga di lingkungan RT 03 Desa Gambah Luar Muka, suami dari Rahimah Isnaniah menyatakan dengan tegas komitmennya untuk tidak melakukan praktek politik uang untuk memuluskan langkahnya menjadi kepala desa. “Saya bisa dan mampu jika saya lakukan. Tapi saya bersumpah dalam hati saya, saya tidak akan menyuap warga dengan uang untuk memilih saya. Lebih baik saya kalah terhormat daripada menang dengan menyuap,” tegasnya di hadapan warga yang antusias dan memberikan apresiasi.

Menurut calon Kepala Desa Gambah Luar Muka bernomor Tiga ini, dalam hukum agama dan hukum negara sudah jelas praktek suap menyuap adalah haram dan melanggar peraturan. Bahkan jika ini dilakukan, khawatirnya selama memimpin desa tidak terpikirkan lagi untuk sungguh-sungguh membangun desa dan menyejahterakan masyarakat.

Sebaliknya,lanjut Yusuf, niat untuk maju sebagai kepala desa semata-mata untuk memperbaiki kondisi desa dan masyarakat untuk lebih sejahtera. Makanya, di setiap kesempatan bertemu dengan warga, menantu dari Abdussamad ini menyampaikan visi, misi, dan program kerja untuk enam tahun ke depan sesuai dengan masa periode kepemimpinannya.

Diantara program yang ditawarkan Yusuf adalah penguatan sektor ekonomi yang dijabarkan dalam berbagai bidang seperti pertanian dan perdagangan. Bahkan melihat potensi Desa Gambah Luar Muka, Yusuf juga membidik untuk membangun sektor kepariwisataan desa. Hal ini selaras dengan program pemerintah pusat yang menggenjot sektor wisata kreatif.

Yusuf juga menyadari bahwa warga di desanya masih memerlukan berbagai bantuan untuk keluar dari status warga kurang mampu. Karena itu, ia bertekad untuk untuk mencari solusi dan sumber bantuan lain, selain yang sudah diberikan oleh pemerintah kabupaten, provinsi, maupun bantuan dari pemerintah pusat. “Kalau ada pihak ketiga atau donatur, tidak salahnya kita berupaya untuk melakukan pendekatan sehingga mereka juga dengan ikhlas dan tulus membantu warga kita yang kurang mampu,” ujarnya.

Namun demikian, Yusuf menegaskan bahwa bantuan yang diberikan harus tepat sasaran, adil, dan merata. “Kalau memang warga kurang mampu, merekalah yang berhak mendapatkannya. Saya tidak ingin tebang pilih soal bantuan. Kan tujuan dari bantuan tersebut untuk warga kurang mampu yang berpenghasilan rendah,” tutur Yusuf.

Terlebih lagi, bila nantinya diamanahkan warga, Yusuf berjanji akan selalu berkomunikasi dengan warganya terkait pelaksanaan pemerintahan dan pembangunan desa. Ia tidak ingin menjadi pemimpin otoriter dan berkehendak sendiri, tetapi lebih kepada melibatkan masyarakat untuk berpartisipasi, paling tidak masyarakat bisa memberikan saran dan masukan, termasuk mengkritisi untuk membangun desa.

Tim Liputan

Berita Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *