Optimalisasi Koperasi-UMKM Dongkrak Ekonomi Kalteng

Palangka Raya, DUTA TV — Pandemi Covid-19 telah berdampak hampir kepada semua sektor kehidupan, dan tidak ada satu negarapun  yang siap menghadapinya, termasuk Indonesia.

Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) saat ini memiliki 3.410 unit koperasi dengan jumlah anggota 433.968 orang, mengalami peningkatan dari 3.328 unit koperasi pada tahun 2020. Pentingnya keberadaan koperasi adalah sebagai badan usaha yang dapat menaungi para pelaku UMKM. Keduanya saling berkaitan menjadi daya ungkit perekonomian.

Pengembangan Koperasi dan UMKM menjadi salah satu fokus Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran dalam percepatan pembangunan ekonomi. Hal ini telah menjadi perhatian khusus Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng sebagaimana tertuang dalam misi ke 1 Pembangunan Daerah Kalimantan Tengah 2021-2026, yakni mempercepat pembangunan ekonomi yang produktif, kreatif  dan berwawasan lingkungan.

“Koperasi dan UMKM harus dikembangkan dengan baik, karena koperasi dan UMKM merupakan bagian dari ketahanan ekonomi yang sangat mendasar. Sebab koperasi khususnya dikelola dengan asas kekeluargaan dan musyawarah untuk mufakat, yang merupakan satu kesatuan dengan jati diri bangsa Indonesia,” ucap Sugianto beberapa waktu lalu, dalam siaran persnya.

Lebih lanjut Sugianto menyebut bahwa Kalteng memiliki Sumber Daya Alam (SDA) yang luar biasa, namun belum berbanding lurus dengan pengelolaan yang optimal, sehingga hasilnya pun tidak maksimal.

Salah satu kendala menurut pencermatan Gubernur mengapa hasil produksi UMKM belum optimal menembus pasar ekspor, di antaranya yang menjadi sebab karena kemampuan dan keterampilan SDM yang belum memadai.

Dalam rangka menindaklanjuti arahan Gubernur Kalimantan Tengah terkait peningkatan SDM, dari tahun 2019 hingga 2021, Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Kalimantan Tengah telah menyelenggaakan pelatihan kewirausahaan, vocasional, perkoperasian dan e-digital dengan jumlah  2.735 peserta.

Sementara itu beberapa  kebijakan Pemprov Kalteng di bidang koperasi dan UMKM di bawah kepemimpinan Sugianto Sabran telah membawa angin segar dan harapan baru, khususnya bagi pelaku UMKM, apalagi di tengah pandemi Covid-19. Kebijakan Pemprov Kalteng yang berpihak kepada pengembangan ekonomi kerakyatan, membuat Koperasi dan UMKM tetap survive.

Kemudahan-kemudahan semacam ini lanjut Gubernur bukan hanya kewajiban pemerintah, namun merupakan hak bagi masyarakat untuk memperoleh kemudahan dan layanan. Berbagai upaya yang telah dilakukan oleh Pemprov Kalteng dalam memperkuat keberadaan koperasi dan UMKM membuahkan hasil yang cukup menggembirakan.(rol)

Berita Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *