Omset Pedagang Jagung Rebus Turun Drastis Akibat Pengalihan Jalan
Tanah Laut, DUTA TV — Pengalihan arus lalu lintas Jalan Ahmad Yani, di Desa Pandahan Kecamatan Bati-Bati terpaksa dilakukan, akibat adanya proyek perbaikan atau renovasi Jembatan Sungai Maluka.
Tak hanya pengalihan arus, renovasi juga berdampak bagi terhadap ekonomi sebagian warga setempat khususnya puluhan pedagang jagung rebus, mengingat kawasan ini merupakan sentra kuliner jagung rebus sejak puluhan tahun lalu.
Di kawasan ini pada hari sebelumnya terdapat 30 lebih lapak pedagang jagung rebus, namun akibat adanya pengalihan arus lalu lintas, sisi kanan dan kiri jalan terlihat puluhan warung jagung rebus terpaksa tutup karena sepi pembeli.
Menurut Maria Ulfah seorang pedagang jagung rebus, yang masih memilih berjualan karena untuk mencukupi keperluan sehari-hari, jika pada kondisi normal, saat libur sekolah dalam sehari bisa terjual 200 hingga 300 jagung rebus, namun akibat adanya penutupan jalan omsetnya menurun drastic, lantaran hanya terjual 50 jagung rebus dalam sehari.
“Hari libur kan Sabtu Minggu habis 200-300 habis perhari, karena ada penutupan jalan tidak ada pemasukan. Masih berjualan karena untuk keperluan dirumah, jajan anak-anak. Bapaknya kerja serabutan. Ni jagung saat ini beli sendiri, biasanya perhari 20 karung untuk 25 pedagang sampai kesana. Saat ini beli sendiri karena yang lain tutup. Untuk sendiri cuma habis 50 biji, karena tidak ada yang lain tutup,” ucap Maria Ulfah, Pedagang Jagung Rebus.
Mariah menambahkan, meskipun dirinya dan puluhan pedagang jagung rebus lain terdampak adanya pengalihan lalu lintas, karena proyek perbaikan Jembatan Sungai Maluka, namun hingga saat ini tidak ada kompensasi dari pihak kontraktor pelaksana.
Padahal pada tahun 2021 lalu, para pedagang di kawasan ini juga terdampak pengalihan lalu lintas akibat adanya proyek perbaikan jalan dan saat ini pedagang jagung dikawasan ini menerima kompensasi berupa paket sembako, setiap minggunya hingga proyek jalan selesai.
Reporter : Suhardadi