Ombudsman RI Terima 400-an Keluhan Tentang Layanan Rumah Sakit, Kalsel Terendah

Banjarmasin, DUTA TVOmbudsman Republik Indonesia, mencatat sebanyak 400-an keluhan yang disampaikan masyarakat terkait layanan rumah sakit. Jumlah itu terdata se-Indonesia, dimana keluhan masyarakat didominasi sikap petugas rumah sakit yang disebut tidak ramah dalam memberikan pelayanan.

Kendati jumlahnya cukup tinggi seIndonesia, namun kalimantan selatan tercatat dengan keluhan yang cukup rendah. Hal itu terungkap saat forum konsultasi publik yang digelar RSUD Ulin Banjarmasin.

“Yang pertama kita apresiasi karena forum konsultasi publik ini merupakan forum yang dalam tanda petik sangat bagus, dan dari Ombudsman yang digagas pertama kali ini adalah dari RSUD Ulin jd RS lain belum kami temukan forum konsultasi publik seperti RSUD Ulin, kedua sebagai rumah sakit yang menurut kami sentra perubahan maka diharapkan RSUD Ulin, kedepan menjadi contoh meskipun kita tahu layanan rumah sakit ini adalah layanan yang padat masalah, padat modal, padat akses, dan bisa jadi padat konflik, tapi layanan ini yang paling dibutuhkan masyarakat, berdasarkan catatan Ombudsman memang dalam dua tahun terakhir laporan rumah sakit se-Indonesia cukup tinggi di angka 300-an di 2021, di 2022 400-an, di kalsel angka laporan rumah sakit cukup rendah banyak, yang hanya mengkonsultasikan atas layanan paling utama yang dilaporkan masyarakat, sikap layanan petugas yang menurut sebagian pengguna layanan banyak masih belum memberikan sikap layanan yang ramah kepada para penerima layanan,” terang Muhammad Firhansyah, Kepala Keasistenan Penerimaan & Verifikasi Laporan Ombudsman RI Perwakilan Kalsel.

Forum konsultasi publik yang mengundang stakeholder dan seluruh masyarakat ini, dilaksanakan dalam rangka meminta masukan sebagai upaya peningkatan pelayanan di rumah sakit.

“Ekspektasi masyarakat terhadap RSUD Ulin cukup besar, harapan mereka tinggi, untuk RSUD Ulin sehingga terus terang masih banyak kekurangan RSUD Ulin yang masih harus dikerjakan, sehingga harapannya dengan adanya acara ini kita mendapatkan masukan dari stakeholder kita, dari tokoh masyarakat kira-kira apa yang mereka inginkan terkait rumah sakit kedepan, sehingga pelayanan kita bisa lebih baik, jadi pada prinsipnya RSUD Ulin sangat terbuka untuk mendapat masukan, membangun untuk perbaikan pelayanan dibidang kesehatan, dan harapannya bisa pelayanan terbaik kita berikan. Sehingga masyarakat jadi puas masyarakat jadi nyaman dan ujungnya mereka bisa sembuh, sehingga mutu dan keselamatan bisa kita jaga dan tingkatkan,” ujar Dr. dr H Izaak Zoelkarnain Akbar Direktur RSUD Ulin Banjarmasin.

“Menyambut baik apa yang telah dilaksanakan RSUD Ulin konsultasi publik ini, tentunya untuk meningkatkan pelayanan kesehatan untuk masyarakat banua Kalsel, karena RSUD Ulin bukan hanya rujukan warga Kalsel melainkan juga dari luar Kalsel,” kata dr. Diauddin, Kadinkes Kalsel.

Bukan hanya melalui forum konsultasi publik, saat ini RSUD Ulin sendiri sudah memiliki instalasi pengaduan, yang menjadi wadah pasien maupun pengunjung untuk menyampaikan keluh kesahnya. Namun rata-rata keluhan yang diterima rumah sakit melalui instalasi itu bukan terkait internal melainkan eksternal, seperti aturan layanan BPJS.

Reporter : Evi Dwi Herliyanti

Berita Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *