Kadinkes : Belum Ada Indikasi Cacar Monyet di Banjarmasin
Banjarmasin, DUTA TV — Wabah cacar monyet sejak beberapa minggu lalu sudah mulai masuk ke wilayah Indonesia, khususnya di Pulau Jawa. Namun hingga saat ini di Kota Banjarmasin belum ditemukan adanya indikasi penyakit Monkeypox tersebut.
Adapun gejala Monkeypox pada yang terjadi, seperti demam, mata merah, muncul ruam atau bintik merah di kulit, kurang nafsu makan, dan hidung berair. Jika pun ada orang yang mengalami gejala itu, tidak bisa langsung divonis terkena cacar monyet.
Menurut kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin, M. Ramadhan, orang itu harus melakukan uji di laboratorium, untuk memastikan terkena penyakit Monkeypox atau tidaknya, sesuai dengan edaran Kemenkes RI, yang mewajibkan untuk melakukan uji sampel, sebelum memvonis pasien itu.
“Alhamdulillah kita selalu waspada dan tidak panik, sampai saat belum ada pasien yang terindikasi Monkeypox. Untuk informasi sudah kita share di media sosial, kita promosikan tanda-tandanya, dan kalau ada indikasi kita perlu konfirmasi ulang lagi. Sesuai edaran kemenkes,” terang Ramadhan.
Meski demikian, Ramadhan juga menambahkan, warga juga tetap harus terus waspada dan menjaga kesehatan, agar tidak tertular penyakit itu.
Ada beberapa cara mencegah tertular cacar monyet, yakni selalu cuci tangan, tidak berinteraksi dengan hewan seperti monyet, tupai dan hewan lain yang kita tahu kondisi kesehatannya kurang baik.
Reporter : Zein Pahlevi