Noor Latifah Tekuni Juru Bicara Isyarat Untuk Misi Kemanusiaan

Banjarbaru, DUTA TV Juru bahasa isyarat menjadi salah satu profesi yang cukup unik, karena harus bisa menerjemahkan informasi untuk diperagakan menjadi bahasa isyarat.

Norlatifah Safitri, seorang mahasiswi semester 7 jurusan pendidikan khusus di salah satu Perguruan Tinggi di Kalimantan Selatan ini menjalani profesi juru bahasa isyarat, sejak tahun 2022 lalu.

Namun Safitri mengaku tak mematok harga atau mengharapkan imbalan dari profesi juru bahasa isyarat.

Tugas ini dilakukannya tak lain untuk memudahkan akses teman tuli mendapatkan informasi agar mudah untuk memahaminya.

Dia menjelaskan, membantu orang berkebutuhan khusus atau khusus bagi teman tuli menjadi tanggungjawabnya sebagai manusia.

Baginya membantu teman tuli sudah menjadi niatnya sejak di bangku SMA, lantaran sekolahnya dulu berdekatan dengan sekolah luar biasa (SLB).

Hingga kini, Safitri mengaku sangat menikmati pekerjaannya sebagai juru bahasa isyarat, hingga kerap kumpul bersama teman tuli untuk terus berkomunikasi sekaligus memperkaya bahasa isyarat yang tidak bisa dipelajari secara otodidak.

“Sebenarnya kita bisa dibilang untung-untungan. Kadang ada bayaran kadang juga tidak, juga bersyukur. Kadang bisa seratus per jam atau bisa juga lebih, tidak ada patokan. Kenapa kita mau secara sukarela ? Memang untuk membantu teman-teman tuli untuk akses mereka mendapatkan informasi,”ungkapnya.

Sementara, lewat jasanya ini Safitri diberi amanah menjadi guru pendamping di Sekolah Dasar yang mengakomodasi kaum difabel, yang mampu menghidupi biaya kuliahnya hingga akhir.

 

Reporter : Suhardadi

Berita Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *