Nggak cuma Jajanan Kukusan, Gen Z juga Buru Party Jamu

Jakarta, DUTA TV – Anak muda semakin menggandrungi gaya hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari. Tak terkecuali dari minuman hingga makanan yang dikonsumsi setiap waktunya.
Fenomena generasi muda, Gen Z, yang menggemari jamu hingga makanan kukusan banyak ditemui saat ini.
Alhasil tak sedikit pedagang atau UMKM yang berlomba-lomba menghadirkan olahan tersebut untuk mempermudah para Gen Z ini menerapkan hidup sehat.
Anak-anak Gen Z banyak mengunggah momen minum jamu dari penjual keliling. Bersama teman sebaya, mereka menenggak jamu yang kaya rasa dan manfaat.
Di antara video yang diunggah di media sosial (medsos), anak-anak muda ini memesan beras kencur, kunyit asem, hingga brotowali.
Sensasi pedas hangat, asem segar, hingga pahit mereka nikmati bersama.
Tren ini ramai disebut dengan ‘party jamu’.
Ada juga yang memakai sebutan ‘open table jamu’.
Tren solusi sehat dan hilang penat ini sedang jamak mereka bagikan bahkan ada videonya yang mendapatkan views ratusan ribu kali.
Seorang penjual jamu tradisional di wilayah Pancoran, Jakarta Selatan, Sumiati (65), mengaku sudah berjualan sejak tahun 1995.
Sumiati senang karena pelanggan jamunya dari kalangan anak muda atau Gen Z semakin bertambah.
“Alhamdulillah senang banget, malah tak ledekin, sini jamu biar sehat, semangat, banyak anak-anak muda lah. Tadinya nggak doyan jamu jadi doyan jamu, yang nggak doyan dikira pahit. Padahal nggak semua jamu pahit, pahit kan dipisah,” kata Sumiati.
Di bercerita, anak muda yang membeli jamunya biasanya memesan kunir asem dan beras kencur.
Dia mengatakan jamu dengan bahan rempah itu bibeli anak muda untuk mengurangi rasa pegal hingga mengurangi sakit atau nyeri pada lambung saat datang bulan.
Selain jamu, olahan makanan kukusan juga mulai digandrungi oleh anak muda. Tak sedikit dari mereka yang kini berburu kukusan umbi-umbian.(dtk)





