Nenek 64 Tahun, Ikut Mahasiswa Nyalakan Lilin Duka

DUTA TV BANJARMASIN – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Kalimantan kembali menggelar aksi di halaman kantor DPRD Kalsel, Kamis malam (26/09/2019).

Aksi itu adalah aksi menyalakan lilin sebagai bentuk solidaritas dan belasungkawa atas gugurnya atau telah tewasnya seorang demonstran mahasiswa dari Universitas Haluoleo, Kendari, Sulawesi Tenggara, Immawan Randi dalam aksi demo menolak RUU KUHP.

Para mahasiswa itu pun mengecam aksi represif yang diduga dilakukan oleh oknum aparat hingga menyebabkan tewasnya demonstran. “Dari kampus aksi seribu lilin, ini bentuk duka cita dengan aksi represif aparat yang diduga menyebabkan tewasnya demonstran, dari kami agar aparat kalau menjalankan tugas sesuai dengan aturan, dan Insya Allah nanti akan ada aksi lanjutan, kami akan selalu meminta ke pemerintah,” tegas Fahriannor Kordinator Aksi.

Sementara di malam itu ada satu penampakan berbeda dalam aksi duka menyalakan lilin tersebut lantaran diikuti oleh seorang nenek (64) bernama Rohana yang bekerja sebagai pemulung dan mengaku tersentuh dengan aksi para mahasiswa yang berjuang untuk kepentingan rakyat kecil. “Menyalakan lilin bagi saya biasa, yang penting intisarinya, rakyat kecil semua resah, makan sulit, tolong bukakan pintu hati wakil rakyat, supaya rakyat bahagia, yang enak ya enak yang jerit ya jerit,” harapnya.

Di sisi lain mahasiswa menuntut pihak berwenang agar mengungkap kasus tewasnya Immawan Randi di Kendari serta aksi represif oknum aparat kepada para demonstran yang diduga menyebabkan demonstran luka-luka bahkan meninggal dunia serta memperingati pemerintah untuk mengakomodir aspirasi yang disuarakan dan jika belum dipenuhi para mahasiswa mengancam terus menduduki kantor DPRD Kalsel.

Reporter: Fadli Rizki

Helman

Uploader.

Berita Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *