Nelayan Sarang Tiung Lestarikan Tradisi Maccera Tasi

Kotabaru, Duta TV Sekelompok penari menyambut kedatangan tokoh adat yang akan memimpin upacara Maccera Tasi di Desa Sarang Tiung, Kecamatan Pulau Laut Sigam, Kabupaten Kotabaru.

Tokoh adat ini didampingi beberapa orang yang mengenakan pakaian tradisional sambil membawa berbagai jenis makanan untuk keperluan upacara.

Doa-doa sempat dibacakan oleh tokoh adat yang disebut Sandro sebelum makanan tersebut kemudian dibawa ke tengah laut dengan menumpang sebuah rakit. Kurang lebih 30 menit rakit melaju dengan ditarik dua buah perahu mesin seraya diikuti kesenian musik gendang yang terus ditabuh selama perjalanan.

Sesampainya di tengah laut, rakit kemudian berhenti dan Sandro menjumput sedikit makanan untuk dilarung, lalu sisanya dibagikan kepada masyarakat untuk dimakan bersama.

Ketua panitia acara, Muhammad Said, mengatakan makan bersama adalah inti dari Maccera Tasi yang menjadi tradisi turun-temurun masyarakat Bugis di Desa Sarang Tiung.

Pesta adat ini diadakan setiap tahun sebagai tanda syukur para nelayan agar rezeki mereka terus meningkat dan diberi keselamatan, sekaligus melestarikan budaya leluhur.

Dari saya kecil selalu diadakan setiap tahunnya, memang pernah beberapa tahun tidak dilaksanakan tapi alhamdulillah tahun ini bisa terlaksana. Tujuannya syukuran saja biar nelayan mencari rezeki lancar dan selamat,” kata Muhammad Said.

Agar tradisi Maccera Tasi terus terjaga serta lebih dikenal luas, pada tahun ini pelaksanaannya sengaja dibuat meriah dengan mengemasnya dalam Festival Budaya Wisata Kampung Nelayan.

Acara yang dipusatkan di Wisata Kampung Nelayan Desa Sarang Tiung ini turut diramaikan dengan lomba perahu hias dan lomba miniatur bagang lampion.

Reporter: Nazat Fitriah

Berita Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *