Multaqo Ulama Tanah Laut Serukan Tolak People Power

DUTA TV TANAH LAUT – Puluhan Ulama, Habaib dan Mahasiswa Muslim se Kabupaten Tanah Laut menyerukan Indonesia Damai, dalam Multaqo ulama yang digelar di aula Sinar Hotel Pelaihari, Selasa sore (21/05)
Pada Multaqo tersebut KH. M.Mukeri Yunus Selaku Pimpinan Pondok Pesantren Al Hijriyah Jorong mengajak semua komponen masyarakat dan organisasi apapun saja, lembaga apapun saja kita sama-sama membangun Indonesia dengan menolak perbuatan Inkonstitutisional seperti People Power.
“Tidak ada kemenangan suatu bangsa dalam meraih persatuan dan kesatuan, tidak ada persatuan dan kesatuan dan Kami menolak People Power karena bertentangan dengan Aturan †Ucapnya.
Sementara Perwakilan PP Muhammadiyah Tanah Laut KH. Rusli Alkhairi, S.Ag menyampaikan beberapa pesa damai , khususnya bagi Kabupaten Tanah Laut.
“Mari kita sama-sama bahu membahu dalam satu persaudaraan muslim tetapi juga seluruh komunitas, sama-sama kita jaga hidup damai maka Seluruh aktivitas kehidupan kita pun akan berjalan dengan baik dan sempurna“.
Para ulama yang hadir sepakat dengan Sembilan poin maklumat yang disampaikan dalam Multaqo Ulama Diantaranya
1. Umat Islam agar memanfaatkan momentum bulan suci Ramadan ini untuk mencapai ketakwaan yang sempurna meningkatkan taqarrub kepada Allah Subhanahu wa ta’ala dan senantiasa berdoa untuk bangsa dan negara agar tetap kondusif tentram aman dan damai
2. Mempererat silaturahmi antar sesama anak bangsa memperkokoh ukhuwah islamiyah , ukhuwah wathaniyah, ukhuwah Basyariah, menjauhi saling fitnah pertengkaran perpecahan dan tindakan tercela lainnya serta terus saling memaafkan satu sama lain
3. Terus meneguhkan komitmen kesetiaan Pancasila undang-undang 1945 Bhinneka Tunggal Ika dan NKRI karena itu sudah sejalan dengan agama Islam yang kita anut
4. Berkomitmen menjaga stabilitas keamanan perdamaian dan situasi yang kondusif dengan mengedepankan persamaan sebagai umat manusia yang saling bersaudara satu sama lain Ukhuwah insaniyah dan tidak mempertajam perbedaan yang bersifat kontraproduktif
5. Menghindari segala bentuk provokasi fitnah dan kekerasan selama dan sesudah bulan suci Ramadan
6. Mentaati peraturan perundang-undangan yang berlaku di seluruh wilayah NKRI sebagai pengejawantahan hubungan yang kondusif dan penuh rasa hormat kepada pemerintah yang sah ulil amri karena hal ini sangat jelas diajarkan di dalam agama Islam yang kita anut
7. Tidak terpancing untuk melakukan aksi-aksi inskonstitusional baik langsung maupun tidak langsung karena tindakan inkonstitusional bertentangan dengan ajaran Islam dan dapat mengarah kepada tindakan Bughot
8. Saling push tabi’ul Khairat guna meningkatkan kekuatan ekonomi umat agar dapat turut aktif dalam mengentaskan kemiskinan mengatasi ketimpangan berbagai hal serta mengejar ketertinggalan terhadap pengetahuan ilmu dan teknologi
9. Melakukan sosialisasi hasil multaqo ini pada berbagai forum secara berkelanjutan agar tercipta sinergitas antar Umat Habib pimpinan pondok pesantren cendekiawan dan mahasiswa muslim bersama seluruh umat Islam.
Multaqo Ulama Kali ini Ketua NU Tanah Laut H.Hasan Basri, Khatib PCNU Tanah Laut Drs H Kamaruzzaman, Ketua Muhammadiyah Tanah Laut, Ketua Forum Pimpinan Pondok Pesantren Tanah Laut Ustadz Syarifuddin , FKUB Tanah Laut . Kemudian segenap Pimpinan Forkopimda Tala, Kepala Kemenag, Para Alim Ulama, Habaib dan Cendekiawan dan Mahasiswa Muslim se Kabupaten Tanah Laut.
Reporter : Suhardadi