Meski Kekeringan Hasil Panen Daun Bawang Justru Melimpah

DUTA TV TANAH LAUT – Musim kemarau yang terjadi sejak 3 bulan terakhir mengakibatkan lahan pertanian dan perkebunan di wilayah Tanah Laut mengalami kekeringan, bahkan sebagian besar petani mengeluhkan tanaman yang layu akibat musim kemarau panjang pada tahun ini.

Meski demikian tidak berdampak pada petani di dusun Jayau, kecamatan Pelaihari, yang membudidayakan tanaman daun bawang, pada saat musim kemarau kali ini justru hasil panennya melimpah.

Guna mengantisipasi lahan kekeringan, Gunawan menggunakan mesin alkon untuk mengambil air dari bendungan yang berjarak 500 meter dari lahan tanaman bawang pre.

“Untuk bawang pre sangat menjanjikan, dari satu borong bisa 4-5 pikul sekali panen, di sini mengambil dari bendungan dengan jarak 500 meter pakai mesin dongfeng”, Gunawan salah satu petani daun bawang.

Gunawan salah satu petani daun bawang

Biaya produksi budidaya daun bawang atau bawang pre untuk lahan satu borong sebesar Rp2.500.000,-, dan bisa menghasilkan 500 kilogram bawang pre, dalam satu kilogram bawang pre biasa dijual petani ke pengepul seharga Rp15.000,- sehingga dalam satu borong menghasilkan omset Rp7.500.000,- atau dengan penghasilan bersih Rp5.000.000,- per borong tanaman bawang pre.

 

Reporter : Suhardadi

Berita Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *