Menteri ATR-BPN Bagikan 3.000 Sertifikat Tanah ke Warga Kalsel
DUTA TV BANJARBARU – Penyerahan sertifikat tanah secara simbolis oleh Menteri Agraria dan Tata Ruang kepala Badan Pertanahan Nasional ini, menandai telah resminya sebanyak 3.000 warga Kalsel kembali tercover program pendaftaran tanah sistematis lengkap atau PTSL.
Dengan bertambahnya 3.000 warga Kalsel yang telah memiliki sertifikat tanah melalui program ini, total sudah 100.000 warga kalsel yang telah memanfaatkan program dan di tahun berikutnya, kanwil BPN Kalsel menarget sebanyak 210.000 warga terkover PTSL.
Menurut menteri ATR kepala BPN di tahun 2025 mendatang, pihaknya menarget mampu menuntaskan pencatatan pertanahan di Indonesia. Hal itu tak lepas dari berbagai terobosan baru kementrian ATR BPN, salah satunya meningkatkan layanan kantor badan pertanahan dengan sistem digital.
“Jadi kita hari ini menyerahkan secara simbolis 3.025 sertifikat yang terdiri dari PTSL dan tanah re distribusi, tanah bekas kawasan hutan dan serahkan ke masyarakat bagian program PTSL yang hampir 100.000, tahun depan kita tambah lagi mencapai 210.000, target kita 2025 paling lambat, untuk apa ? untuk kepastian hukum biar tidak ada sengketa tanah, dengan syarat masyarakat menjaga tanahnya, kalau dibiarkan terus diserobot tentu ada sengketa bagi masyarakat kita punya semangat usaha, dengan sertifikat bisa digunakan untuik pinjaman dengn bunga murahâ€, kata Sofyan Djalil menteri ATR.
“Tedangar ada program presiden sertifikat gratis sebelumnya segel saja, ini sangat meringankan, kita ikuit program presiden jadi kita daftar, sudah lama memang sekitar 5 bulan, dan tidak dipingut biayaâ€, ungkap Wahyuni penerima sertifikat tanah.
Sebelum menyerahkan sertifikat tanah kepada 3.000 warga, menteri ATR kepala BPN menyempatkan diri berkunjung ke stand pameran UMKM di areal lokasi acara. Di sini menteri melihat berbagai produk khas Kalsel yang berpotensi untuk peningkatan ekonomi bagi warga Kalimantan Selatan.
Â
Reporter: Evi Dwi Herliyanti