Mengenal Kanker Darah dan Gejalanya

Istri Presiden RI ke – 6, Kristiani Herawati atau biasa disapa Ani Yudhoyono meninggal dunia Sabtu (01/06) karena kanker darah. Duka tak hanya dirasakan keluarga dan kerabat, namun juga masyarakat Indonesia. Ibu Negara yang selalu memperkenalkan batik di berbagai kesempatan ini meninggal di usia 67 tahun.

Dikatakan Susilo Bambang Yudhoyono, sejak dirawat pada Februari 2019 di National University Hospital, Singapura, kondisi kesehatan sang istri sempat membaik. Namun tiga hari sebelum meninggal, terjadi ledakan sel yang membuat para dokter kewalahan.
Kanker darah menyerang produksi dan fungsi sel darah normal dalam tubuh. Secara umum, ada 3 jenis kanker darah.

 

1. Limfoma

Secara spesifik yang diserang adalah limfosit. Limfosit adalah sel darah putih pada sistem kekebalan tubuh untuk memerangi infeksi. Yang termasuk di dalamnya kelenjar getah bening, limpa, timus dan sumsum tulang. Jika limfosit tidak berfungsi normal, maka akan mengganggu sistem kekebalan tubuh.

 

2. Myeloma

Juga disebut multiple myeloma. Ini adalah kanker darah yang terbentuk dari sel plasma ganas. Sel plasma menghasilkan antibodi yang membantu tubuh menyerang dan membunuh kuman. Pada kondisi normal, sel plasma ditemukan dalam sumsum tulang yang merupakan bagian sistem imun yang penting.

 

3. Leukemia

Ini yang sering kita dengar. Leukemia merupakan jenis kanker darah yang sering menyerang sumsum tulang sehingga tidak lagi mampu memproduksi sel darah putih (leukosit) yang cukup untuk melawan infeksi. Di saat yang sama, leukemia juga merusak dan menghancurkan leukosit.

Ciri umum gejala kanker adalah :
– Mudah memar tanpa alasan
– Benjolan yang muncul di sepanjang sistem kelenjar getah bening (untuk jenis kanker limfoma)
– Kelelahan ekstrim karena sel karena produksi sel darah yang terganggun
– Kurus mendadak tanpa sebab
– Demam dan infeksi

Kalau memang ada dari tanda – tanda tersebut yang dirasakan, segera ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Sebab semakin cepat terdeteksi, peluang sembuh dari kanker akan semakin tinggi.

 

Oleh : Erna Yulianti

Helman

Uploader.

Berita Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *