Mahasiswa & Dosen UIN Antasari Belajar Penelitian Kearifan Lokal Berbasis Islam

Banjarmasin, DUTA TV — Puluhan mahasiswa dan mahasiswi serta Dosen dari Universitas Islam se-Indonesia termasuk universitas islam negeri atau UIN Antasari Banjarmasin, belajar penelitian kearifan lokal berbasis islam, dalam the fourth apcoms yang digelar UIN Antasari Banjarmasin.

Gelaran Apcoms ini, merupakan agenda tahunan pascasarjana UIN Antasari Banjarmasin, yang merupakan wadah untuk bertukar informasi dan pikiran antar sesama mahasiswa dan dosen dari seluruh Indonesia.

Sebelum hadir dalam gelaran Apcoms ini, peserta terlebih dahulu mengirimkan hasil penelitiannya yang nantinya akan dipersentasikan dan dirumuskan. Untuk mahasiswa dan dosen dari UIN Antasari Banjarmasin, penelitian ini menjadi salah satu penilaian dalam perkuliahan mereka.

“Secara praktis kalau untuk kelulusan mereka ada syarat untuk persentasi seminar nasional atau internasional dan menulis jurnal ini akan menambah wawasan mereka bahwa di dunia ada satu bahan yg harus dikombinasikan dari lokal sehingga dalam konteks banjar bisa religius sehingga bisa mengambil sikap atas perubahan zaman,” kata Dr. Muhammad Rusydi, Wakil Direktur Pascasarjana UIN Antasari Banjarmasin

Sementara, Rektor UIN Antasari Banjarmasin berharap, dari gelaran ini mampu mencetak mahasiswa dan dosen yang peduli dengan kearifan lokal alias tradisi di daerahnya masing-masing dan tentunya berbasis keislaman. Sehingga, apa yang menjadi tradisi di daerahnya bisa tersampaikan hingga seluruh indonesia bahkan dunia.

“Ini adalah konferensi tahunan dari Pascasarjana adalah tentang masyarakat muslim tahun ini secara khusus temanya local aspect jadi kita membicarakan tentang aspek lokal dan global dalam masyarakat. Pertama hasil penelitan bertukar informasi saling berdiskusi dengan teman-teman berbagai negara karena uang hadir dari luar kalsel jawa dan sumatera kedua membangun jaringan termaauk publikasi ilmiah penelitian bersama dan segala macam,” ucap Prof. Dr. H. Mujiburrahman, MA, Rektor UIN Antasari Banjarmasin.

Dalam kegiatan yang bertajuk local and global aspects in the malay world ini, menghadirkan pembicara internasional dari king saud university and advisory board crik Saudi Arabia, universiti kebangsaan Malaysia, serta princess of naradhivas Thailand termasuk dari universitas islam sunan Kalijaga.

Reporter : Evi Dwi Herliyanti

Asiah

Uploader.

Berita Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *