Krisis Keuangan, Wali Kota Banjarmasin: Bisa Saja Perumda PALD Dibubarkan?

Banjarmasin, DUTA TV — Kinerja perumda pengelolaan air limbah domestic, atau PALD, menjadi sorotan Wali Kota Banjarmasin, lantaran terus merugi hngga mengalami krisis keuangan.
Krisis pengelolaa dan keuangan persahaan daerah itu muncul dari tingginya biaya operasional perusaahan yang mencapai 500 juta rupiah perbulan. Sementara untuk pendapatan hanya berada di level 94 juta rupiah.
Terkait kondisi yang sudah berlangasung beberapa tahun belakanga, Wali Kota Banjarmasin, M. Yamin, akan segera memanggil manajemen Perumda PALD, dalam waktu dekat, agar bisa mengetahui permasalahan dan bisa menyampaikan rencana bisnis kedepan.
Selain itu, Yamin, juga mengaku memiliki alternatif terkait dengan nasib perumda ini. Salah satunya rencana merger dengan perumda lain, bahkan bukan tidak mungkin, perumda ini bisa saja dibubarkan.
“PALD sangat memperihatinkan ya kan kondisinya, untuk gajian aja susah, kita undang diskusi, bisa menghidupkan kembali karena saat mati suri. yakin bisa bangkit, ada alternatif apakah UPTD di salah satu Perumda. Kita berharap PALD bisa berinovasi. Bisa menyampaikan bisnis plannya ke kita, kalau memang sudah bagus, bisa mendapatkan pernyetaan modal. Bukan berati gajinya aja,” kata M. Yamin.
Pihak perumda PALD sendiri sudah melakukan inisiatif untuk pemangkasan gaji karyawan mereka, sebagai salah satu upaya pengurangan biaya operasional setiap bulannya.
Reporter : Zein Pahlevi