Kotabaru Buka Krisis Center Perlindungan Perempuan dan Anak
DUTA TV KOTABARU – Pemerintah kabupaten Kotabaru membuka krisis center layanan terpadu perlindungan perempuan dan anak, hal ini menyusul angka kekerasan terhadap perempuan dan anak di Indonesia yang tergolong tinggi, termasuk di kabupaten Kotabaru.
Tahun ini saja ada sekitar 9 sampai 10 kasus yang ditangani Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak pengendalian penduduk dan Keluarga Berencana setempat.
Ketua Tim Penggerak PKK kabupaten Kotabaru Fatma Idiana merupakan sosok yang sangat getol mewujudkan krisis center ini, beberapa kali terlibat dalam penanganan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak sejak tahun 2016, Fatma merasa miris karena pendampingan untuk para korban tidak bisa maksimal lantaran tidak ada wadah untuk menampung mereka.
“Kami ada beberapa kasus yang ikut terlibat menangani, betapa mirisnya karena kesusahan untuk menitipkan mereka. Alhamdulillah dengan semangat dan niat untuk membantu pemerintah daerah, akhirnya bias mewujudkan ini, ini berkat bantuan semuanya,†tutur Fatma Idiana.
Fasilitas krisis center ini memanfaatkan salah satu rumah dinas milik Pemkab Kotabaru yang tidak terpakai di jalan Karya Utama, desa Semayap, kecamatan Pulau Laut Utara. Selain menangani korban kekerasan terhadap perempuan dan anak, tempat ini juga berfungsi sebagai posko pengaduan serta melayani konseling keluarga.
Setiap provinsi maupun kabupaten kota didorong memiliki Unit Teknis Pelaksana Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak atau UPTDPPA, namun di kabupaten Kotabaru pembentukan UPTDPPA belum bisa dilakukan karena berbagai kendala.
Bahkan pendirian krisis center yang diharapkan menjadi cikal bakal UPTDPPA ini, sepenuhnya merupakan hasil swadaya karena belum ada dukungan pendanaan dari pemerintah daerah.
Â
Reporter : Nazat Fitriah