Komisi III Minta Tambahan Kuota BBM Bersubsidi untuk Bus Trans Banjarbakula

Jakarta, DUTA TV — Komisi III DPRD Kalimantan Selatan menyambangi badan pengatur hilir minyak dan gas atau BPH Migas di Jakarta, meminta penambahan kuota BBM bersubsidi untuk bus trans Banjarbakula.

Permintaan itu untuk memastikan kelancaran operasional transportasi publik di Kalimantan Selatan. Pasalnya, bus trans Banjarbakula saat ini menjadi layanan transportasi andalan bagi masyarakat di kawasan Banjarbaru, Banjarmasin, Martapura dan sekitarnya.

Wakil Ketua DPRD Kalsel Kartoyo yang memimpin rombongan komisi III mengatakan, kedatangan pihaknya untuk menanyakan mekanisme pengajuan, serta kemungkinan realisasi permohonan penambahan kuota BBM bersubsidi, yang dirasa sangat penting untuk mendukung keberlanjutan layanan bus trans Banjarbakula.

Gayung bersambut, rombongan mendapat angin segar bahwa kuota BBM bersubsidi untuk provinsi Kalimantan Selatan di tahun ini akan mengalami peningkatan signifikan, dari kuota sebesar 307.844 kiloliter di tahun 2024,menjadi 380.291 kiloliter di tahun 2025.

Peningkatan kuota ini disebut telah memperhitungkan permohonan yang diajukan oleh Dinas Perhubungan Provinsi Kalimantan Selatan, khususnya terkait kebutuhan solar bersubsidi untuk mendukung pengisian bahan bakar bus trans Banjarbakula.

“Insyaallah kita mendapatkan solusi nanti akan bersinergi dengan BPH migas dan akan kita bicarakan dengN pinak pertamina solusinya nanti yang terbaik tapi memang kalau dari segi kuota tadi ternyata kita untuk 2025 malah naik jadi kalau dari segi kuota sdh cukup nanti kita bicara dengan pertamina bagaimana teknisnya sehingga bus trans Banjarbakula bisa berjalan dengan baik, ” Kata H. kartoyo, Wakil Ketua DPRD Kalsel.

“Jadi prinsipnya kita mendukung pemanfaatan transportasi publik jadi kita mengurangi penggunaan kendaraan pribadi beralih ke tranportasi umum kami support inshaallah kami akan minat kebutuhannya kembali, ” Ucap Anwar Rofiq, Koordinator Pengaturan BBM BPH Migas.

Dengan adanya tambahan kuota BBM bersubsidi ini, komisi III optimis layanan bus akan semakin maksimal. Selain membahas soal kuota, pertemuan ini juga membahas tantangan yang dihadapi oleh daerah dalam mendistribusikan BBM bersubsidi secara tepat sasaran.

Tim Liputan

Asiah

Uploader.

Berita Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *