Komisi II Minta Disbunak Lebih Ketat Awasi Hewan Kurban

Banjarmasin, DUTA TV — Komisi II DPRD Provinsi Kalimantan Selatan meminta Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunak) Kalsel untuk memperketat pengawasan terhadap hewan kurban yang disalurkan.

Komisi II meminta Disbunak siap siaga mendatangi lokasi dengan jumlah hewan kurban paling besar. Hal itu untuk mengantisipasi adanya sebaran cacing, serta penularan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

Sekretaris Komisi II, Jahrian, menekankan pentingnya pengecekan kesehatan hewan kurban, khususnya sapi, agar daging yang dibagikan ke masyarakat benar-benar aman dikonsumsi.

Jahrian menegaskan agar hewan kurban yang disalurkan sudah melalui beberapa tahap pemeriksaan dan dipastikan aman. Sementara itu, Kepala Disbunak Kalsel mengaku telah bekerja sama dengan organisasi dokter hewan dan seluruh UPT yang ada di 13 kabupaten/kota untuk melakukan pengecekan.

“Jadi hewan kurban yang disalurkan ini kami harapkan adanya pengecekan terhadap hewan yang disalurkan, apakah itu mengandung penyakit. Kalau ada, tolong jangan dikirim. Kami harapkan kepada kepala dinas bahwa pengawasan tersebut mulai sekarang harus dilakukan. Jadi siapa yang berkurban dalam skala besar, tolong Dinas Peternakan mendatangi ke sana.”tutur H. Jahrian – Sekretaris Komisi II DPRD Kalsel.

“Kami pengawas dan pemeriksa hewan kurban seperti tahun-tahun sebelumnya, semua titik koordinasi bekerja sama dengan organisasi dan dokter hewan, baik yang ada di provinsi, kabupaten/kota termasuk yang ada di UPT. Saat ini belum ada temuan penyakit, dipastikan aman.”kata Hj. Suparmi – Kepala Disbunak Kalsel.

Beberapa penyakit yang sering menjadi perhatian Disbunak adalah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), Lumpy Skin Disease (LSD), dan Septicemia Epizootica. Selain memastikan aman dari penyakit, Disbunak Kalsel juga memastikan ketersediaan hewan kurban aman, menyusul stok yang disiapkan sebanyak 25 ribu ekor sapi dari total kebutuhan sebanyak 16 ribu sapi.

Reporter :Evi Dwi Herliyanti

Asiah

Uploader.

Berita Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *