Komisi II Dorong Penguatan Likuiditas Bank Kalsel Cabang Pembantu Handil Bakti

Barito Kuala, Duta TV — Komisi II DPRD Kalimantan Selatan menekankan pentingnya penguatan likuiditas dan peningkatan daya saing Bank Kalsel, khususnya di tingkat cabang pembantu.

Hal tersebut disampaikan saat kunjungan kerja Komisi II ke Bank Kalsel Cabang Pembantu Handil Bakti, dalam rangka monitoring dan evaluasi kinerja perbankan daerah.

Ketua Komisi II mengatakan bahwa kunjungan ini menjadi bagian dari fungsi pengawasan DPRD terhadap badan usaha milik daerah, termasuk Bank Kalsel.

Menurutnya, terdapat satu hal penting yang menjadi perhatian Komisi II, yakni terkait penyertaan modal yang telah disetujui DPRD sebesar 400 miliar rupiah untuk Bank Kalsel.

Komisi II ingin penyertaan modal yang sudah disetujui disalurkan maksimal hingga cabang pembantu.

Hal ini penting agar likuiditas Bank Kalsel Cabang Pembantu Handil Bakti semakin bagus dan lebih leluasa dalam menarik serta melayani nasabah, khususnya masyarakat yang ingin mengembangkan usaha.

Ketua Komisi II DPRD Kalsel, Muhammad Yani Helmi, mengatakan, “Ada satu hal yang ingin kami sampaikan terutama Bank Kalsel pusat, bahwa memang nanti penyertaan modal yang sudah kami setujui irisan-irisan nya harus masuk ke cabang pembantu supaya likuiditasnya semakin bagus, sehingga kami juga bisa menarik nasabah-nasabah masyarakat yang ingin berusaha, apakah itu di bidang pertanian, perkebunan, dan usaha lainnya, itu bisa terpenuhi dari kredit tersebut sehingga kita bisa melayani dengan baik nasabah di Handil Bakti.”

Sementara itu, Sekretaris Komisi II Kalsel turut memberikan perhatian terhadap upaya peningkatan daya saing Bank Kalsel di tengah persaingan dengan bank-bank lainnya.

Ia menilai Bank Kalsel perlu lebih aktif dan inovatif dalam menjangkau masyarakat.

Sekretaris Komisi II DPRD Kalsel, H. Jahrian, mengatakan, “Cuma saya ingin menambahkan saja pada Bank Kalsel, mari kita bersaing dengan bank lain dengan cara menjemput bola, memberikan brosur tambahan, atau dengan sistem elektronik ataupun kecanggihan sekarang. Kedua, membuat ATM di setiap Alfamart karena mereka diharuskan menempatkan fasilitas pemerintah.”

Monitoring ini sendiri dilakukan dalam rangka melihat situasi Bank Kalsel secara langsung, mulai dari perkembangan bank, kondisi aset, hingga penyaluran kredit kepada masyarakat.

Dari kunjungan ini Komisi II mengharapkan Bank Kalsel semakin meningkatkan kinerja, memperkuat peran sebagai bank daerah, serta semakin optimal dalam mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat, khususnya pelaku usaha kecil dan menengah di wilayah Handil Bakti dan sekitarnya.

Reporter: Evi Dwi Herliyanti

Berita Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *