Keselamatan Transportasi Sungai di Kalsel Disorot

Banjarmasin, DUTA TV — Wakil Ketua DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) Muhammad Syaripuddin menyoroti pengamanan dan keselamatan transportasi sungai karena sering terjadi kecelakaan, terutama di daerah pedalaman.
Peristiwa kecelakaan kapal tersebut antara lain adanya kapal tongkang batu bara yang beberapa waktu lalu menabrak rumah warga hingga hancur.
“Kondisi tersebut, harusnya tidak perlu terjadi, jika keamanan dan pengamanan jalur transportasi sungai sudah bagus,” kata Syaripuddin.
Menurut dia, sesuai amanat Undang Undang (UU) Nomor 17 Tahun 2008 tentang pelayaran, maka perlu upaya meningkatkan keamanan dan keselamatan transportasi pelayaran yang bertujuan melindungi warga yang bermukim di sepanjang sungai, maupun masyarakat yang juga memanfaatkan sungai sebagai sarana transportasi.
Ia menambahkan, berdasarkan studi Dinas Perhubungan Kabupaten Tapin (2019) tercatat pada tahun 2017 terdapat 7.044 kali pergerakan kapal laut keluar atau masuk wilayah perairan sungai, dengan volume batubara yang diangkut mencapai 26.980.185 ton.
Kemudian jumlah kapal sungai yang keluar atau masuk di wilayah yang sama (anak Sungai Nagara) Tahun 2018 tercatat 13.066 kali dan juga mengangkut batu bara sebanyak 7.913.343 ton.
Sedangkan dari sudut pandang ekonomi, pemerintah tidak mungkin melarang kapal laut berukuran besar memasuki alur pelayaran sungai di wilayah Tapin, karena itu salah satu sumber penghasilan daerah dan negara.
Sehingga, kata dia, perlu peningkatan sarana prasarana penunjang pelayaran berupa sistem telekomunikasi pelayaran, sistem navigasi, dan jasa pandu kapal. (ant)