Kemenag Nilai Banyak Kampus Keagamaan Gagap PJJ

DUTA TV – Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama (Kemenag), M Ali Ramdhani menilai banyak kampus Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) baik negeri dan swasta gagap menjalani pembelajaran jarak jauh (PJJ) di tengah pandemi virus corona (Covid-19).
“Terdapat banyak kampus PTKI yang masih gagap menghadapi situasi hari ini [PJJ]. Jadi kalau saya nyebutkan PTKI gagap itu, yang [pendidikan] tingkat tinggi aja gagap, apalagi lagi [pendidikan] tingkat menengah,” kata Ali dalam Rapat Kerja dengan Komisi VIII DPR, Selasa (25/8).
Ali menilai kegagapan tersebut dilatarbelakangi oleh berbagai faktor. Salah satunya fasilitas infrastruktur pendukung pembelajaran berbasis teknologi informasi (IT) yang masih kurang lengkap dan memadai. Selain itu, pengetahuan mengenai literasi digital baik di komunitas dosen maupun mahasiswa kurang merata saat ini.
“Lalu, keterbatasan mahasiswa dalam mengakses internet karena besarnya beban kuota yang harus ditanggung dalam proses pembelajaran,” kata dia.
Ia menyatakan pimpinan kampus PTKI wajib siap melakukan perubahan metode pembelajaran jarak jauh untuk menyesuaikan dengan kondisi tersebut.
Kemenag sendiri sudah melakukan berbagai langkah untuk mengatasi persoalan tersebut. Diantaranya, menginstruksikan kepada seluruh kampus PTKI menggunakan pembelajaran jarak jauh dengan memanfaatkan teknologi informasi.
Kemudian menyusun standar proses pembelajaran jarak jauh. Nantinya, Kemenag menyusun aksi afirmasi dalam bentuk sosialisasi dan bimbingan teknis dalam rangka mendukung pembelajaran daring.
Kemenag, juga telah menjalin kerja sama dengan provider penyelenggara teknologi telekomunikasi untuk memberikan kuota internet terjangkau.(cnn)