Kasihan Dikucilkan, Rinto Foto dengan Pasien Covid-19

Kapuas Hulu, DUTA TV – Seorang warga Kecamatan Badau, daerah perbatasan Indonesia – Malaysia, wilayah Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Rinto nekad foto bersama dengan pasien yang dinyatakan positif Covid-19 berdasarkan hasil tes usap oleh petugas kesehatan setempat. Ia mengaku kasihan dengan pasien tersebut karena dikucilkan
“Saya kasihan dengan warga Badau yang dinyatakan positif Covid-19 dan dikucilkan warga, bahkan sempat mau dihukum adat sebesar Rp 4 juta karena dianggap mengotori nama Badau. Saya tidak mau itu terjadi dan saya buktikan yang dianggap positif Covid- 19 baik – baik saja, makanya saya datangi rumah mereka foto bersama dan ngobrol sama mereka,” kata Rinto, di Putussibau, Ibu Kota Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Kamis (03/09).
Rinto menyampaikan rasa tidak percayanya terhadap wabah Covid-19 karena memang sejumlah warga yang sudah dinyatakan positif masih dalam keadaan sehat-sehat saja. Jika pun ada penyakit, kata Rinto merupakan penyakit yang di derita ada sebelum wabah Covid-19.
“Saya berharap petugas kesehatan juga bisa jeli melihat riwayat penyakit warga, apakah itu karena Covid-19 atau memang karena penyakit itu memang sudah ada,” kata Rinto.
Akibat dari dinyatakannya warga Badau positif Covid- 9 sangat berdampak terhadap kehidupan sosial masyarakat dari berbagai bidang.
Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Dinas Kesehatan Kapuas Hulu, Nazaruddin mengatakan pasien meninggal dunia akibat Covid-19 di Indonesia ini di dominasi oleh mereka yang memiliki penyakit penyerta. Meski pun penyakit – penyakit tersebut kerap diidap oleh orang lanjut usia (lansia), tetapi tidak menutup kemungkinan mereka yang masih muda juga berpotensi terkena sehingga mudah terpapar Covid-19.(rol)