Kapal Asing di Natuna Tembus Seribu per Hari

DUTA TV – Sekitar 1.000 kapal asing diduga melewati Natuna per hari. Diketahui, masalah  Natuna kembali memanas setelah sejumlah kapal China melintasi laut tersebut dan mengklaim bahwa itu bagian dari Laut China Selatan.

Data 1.000 kapal asing itu diperoleh melalui pemantauan Sistem Monitoring Skylight. Ini merupakan pemantauan dengan teknologi penginderaan jarak jauh, SAR, dan optikal. Sistem tersebut mampu mengidentifikasi kapal-kapal secara langsung dan platform yang dapat memperkirakan tindakan pelanggaran hukum sekaligus.

Berdasarkan data pemantauan sampel yang diperoleh CNNIndonesia.com, terlihat jumlah kapal asing bisa mencapai 1.647 kapal per hari pada April 2019. Sementara di bulan-bulan lain cenderung menurun, misalnya 810 kapal di Mei, 580 kapal di Juni, dan 768 kapal di Juli.

Dari data juga ditemukan ada kapal-kapal asing yang berada dalam kondisi dark vessel atau tidak menyalakan Sistem Pelacakan Kapal Otomatis (Automatic Identification System), namun berada di sekitar perairan Natuna.

Tercatat, jumlahnya sebanyak 1.533 kapal di April, 767 kapal di Mei, 505 kapal di Juni, dan 680 kapal di Juli pada periode yang sama.

Ketika dikonfirmasi, Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim Kemenko Kemaritiman dan Investasi Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan jumlah kapal asing cenderung tinggi di suatu waktu karena faktor dukungan cuaca.

“Mungkin berhubungan dengan iklim, jadi masih dipelajari datanya. Tapi setidaknya dengan data ini bisa dipelajari pola musiman dan trennya untuk kebijakan ke depan,” ujar Purbaya, Minggu (5/1).

Sayangnya, hasil pemantauan sampel kapal asing yang ada di perairan Natuna belum utuh sepanjang satu tahun penuh.

 

Sumber : www.cnnindonesia.com/ekonomi

 

Berita Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *