Kalsel Tunggu Aturan Umroh Saat Pandemi
Banjarmasin, DUTA TV — Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Kalimantan Selatan hingga saat ini masih menunggu persyaratan pelaksaan ibadah umroh.
Beberapa persyaratan itu seperti jemaah wajib sudah melaksanakan vaksinasi dan kemungkinan jemaah yang sudah vaksin juga akan diberikan booster. Selain itu, pihak Kerajaan Arab Saudi juga akan menentukan bandara yang tempat pendaratan para jemaah umrah.
Beberapa hari lalu Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi mengumumkan jemaah umrah di indonesia sudah bisa berangkat dalam waktu dekat sesuai dengan nota diplomatik yang disampaikan oleh travesyapihak Kerjaan Arab Saudi.
Kepala Kanwil Kemenag Kalsel M. Thambrin mengatakan, aturan tersebut saat ini masih dibahas oleh Kementrian Agama, Kementrian Luar Negeri, Kementrian Kesehatan, dan Kementrian Perhubungan.
“Ini masih dikoordinasikan dan dirapatkan terutama tentang vaksin. Orang yang mau umrah sudah ditentukan vaksinnya. Ini dari Kemenag vaksin yang sudah kita pakai bisa diterima. Kedua menyangkut tentang Covid, kita harus berkoordinasi dengan Kemenkes untuk vaksin jemaah umrah dan haji,”ujarnya.
Travel Minta Aturan Karantina Ditiadakan
Rencana diperbolehkannya kembali ibadah umrah oleh Kerajaan Arab Saudi disambut baik oleh Ketua Forum Komunikasi Penyelenggara Travel Haji Dan Umrah (FK PATUH) Kalsel, Saridi Salimin.
“Kita intinya dari forum menyambut gembira rencananya dibukanya ibadah umrah. Kita mengimbau siap – siap menyambut umrah ini. Ada persyaratan khusus yang diminta yaitu karantina lima hari. Harapan kami karantina tidak dilakukan syaratnya. Kita sudah melaksanakan proses, siap memfasilitasinya,”katanya.
Mengenai biaya umroh, Saridi memperkirakan juga akan meningkat. Dari Rp 30 juta hingga Rp 40 juta, bisa mencapai Rp 40 juta sampai Rp 50 juta untuk satu orang Jemaah. Pasalnya ada beberapa biaya tambahan yang nantinya akan dikeluarkan oleh pihak travel.
Reporter : Zein Pahlevi
