Banjarmasin, DUTA TV — Pihak Dinas Perhubungan Provinsi Kalsel mempersilahkan para supir truck memilih jalur alternative, seiring tersedianya dua akses penyeberangan yakni kapal LCT pelabuhan Martapura Baru dan Alalak, serta jalur jembatan Matraman.
Pilihan ini diberikan Dishub Provinsi, agar para supir bisa tetap jalan dan tidak menunggu terlalu lama hingga memicu terjanjinya penumpukan kendaraan dan mengakibatkan kemacetan.
Menurut Kadishub Provinsi Kalsel, Rusdiansyah para supir saat ini hanya tinggal memilih, dan adanya kapal LCT baru di Martapura Baru juga membuat antrian semakin berkurang di daerah Kayu Tangi sesuai pantauan.

“ya jadi saat ini sudah ada penambahan jalur LCT dan di Martapura baru dan alalak jadi kita tinggal menyuruh para supir aja lagi untuk memilih dimana dengn segala kekurangan dan kelebihnya, dan ini sudah cukup melonggarkan kemacetan dan di kayutangi berkurang sesuai dengn monitoring kita” Ucapnya.
Kadishub Minta Inisiator Atau Pemilik LCT Bisa Menambah Unit Kapal
Sementara itu, untuk mengefektifkan solusi kemacetan dan antrian panjang truck angkutan, Kadishub Kalsel, Rusdiansyah meminta kepada inisiator atau pemilik LCT di kawasan Martapura Baru dan Alalak menambah unit kapal, agar para truck angkutan bisa terangkut maksimal dan tidak menunggu terlalu lama.
Diketahui terbukanya dua jalur LCT ini yang menjadi alternatif jalur angkutan, mulai memberikan dampak terhadap berkurangnya penumpukan kendaraan, khususnya kawasan Kayu Tangi atau Brigjend Hasan Basry.
Reporter : Ade Yanuar