Kabut Asap Dipicu 6 Hotspot

DUTA TV BANJARBARU – Dari informasi kepala BPBD Kalsel saat ditemui pada briefing pagi dan evaluasi satgas udara posko siaga darurat bencana akibat karhutla di Kalsel menjelaskan, terjadinya kabut asap di beberapa kawasan disinyalir akibat terbakarnya lahan di 6 titik hotspot yang ada di Kalsel.

6 Titik hotspot itu berada di Guntung Damar sebanyak 4 hotspot, di Trikora 1 hotspot, dan di kawasan Pengayuan 1 hotspot.

Akibatnya sejumlah daerah seperti Banjarbaru, Banjarmasin, dan kabupaten Banjar, sejak malam hingga pagi tadi terjadi kabut asap yang sedikit pekat.

Kepala BPBD Kalsel Wahyuddin juga mengakui, jika kebakaran di 6 titik hotspot tersebut belum tertangani dengan baik oleh petugas, lantaran lokasi titik api yang jauh, serta kencangnya tiupan angin dan minimnya sumber air.

“Asalnya empat kemudian hotspot berkembang jadi enam sekarang, lokasi di Guntung Damar 4 Hotspot, Trikora 1, dan daerah Pengayuan 1, jadi ada 6 yang memproduksi asap, hotspot ini memang  tidak terkendali dengan baik, ya ada beberapa faktor salah satunya memang angin beberapa hari ini cukup kuat, kemarin aja tim kita sampai malam dan begadang”, terang Wahyuddin kepala BPBD Kalsel.

Wahyuddin kepala BPBD Kalsel

“Memang titik api di Kalimantan Selatan cukup banyak makanya kita pakai asas prioritas nanti, jadi wilayah bandara tetap kita utamakan, setelah itu daerah-daerah tidak ada pasukan darat, dan ketiga titik api yang ada pasukan darat, yang kita lengkapi alat komunikasi sehingga dia bisa berkomunikasi dengan heli boombing agar tepat sasaran boombingnya”, jelas Marsma TNI (Purn) Bonar Hutagaol Tim Ahli BNPB.

Marsda TNI (Purn) Bonar Hutagaol Tim Ahli BNPB

Dari laporan harian posko satgas karhutla Kalsel titik hotspot di kalsel kian hari terus meningkat, bahkan untuk hari ini titik hotspot yang terpantau mencapai 315 titik, dan total kejadian karhutla di Kalsel dari Januari hingga 11 September 2019 ini sudah mencapai 988 kejadian, dengan luasan lahan terbakar mencapai 2.504 hektare.

 

Tim Liputan

Berita Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *