Jangan Kecewa, ‘Ading Basit’ Tak Masuk Alternatif Nama Jembatan Alalak
Banjarmasin, DUTA TV — Jembatan Sei Alalak merupakan satu di antara 12 jembatan cabled stayed yang tengah dibangun Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Infrastruktur konektivitas ini dirancang sepanjang 850 meter dan akan menggantikan fungsi Jembatan Kayu Tangi 1 yang telah berusia sekitar 30 tahun.
Secara teknis, jembatan ini dibuat untuk dapat dilintasi kendaraaan dengan tonase maksimal 10 ton dan diklaim lebih kuat dari Jembatan Kayu Tangi 1.
Jembatan Sungai Alalak yang menghubungkan Kota Banjarmasin dan Kabupaten Barito Kuala akan diberi nama baru setelah diresmikan September lalu.
Ada lima tokoh yang diusulkan untuk nama jembatan baru di Sungai Alalak tersebut. Sejauh ini usulan nama – nama sudah masuk ke DPRD Kalimantan Selatan.
- Abrani Sulaiman
Gubernur Kalsel ke-3 yang menjabat pada 1963 – 1968. Ia juga merupakan Ketua Panitia Persiapan Proklamasi Kalimantan 17 Mei 1949.
- Zaini Azhar Maulani
Pernah menjabat sebagai Kepala BIN tahun 1998 – 1999 sekaligus penggagas jalan penghubung antar Provinsi di Kalimantan.
- Sulaiman HB
Ketua DPD Golkar Kalimantan Selatan serta kktivis dan politisi Kalimantan Selatan.
- Hasan Basri
Nama ini sudah taka sing lagi. Hasan Basri merupakan tokoh militer pendiri Batalyon ALRI divisi IV Kalimantan Selatan.
- Said
Gubernur Kalimantan Selatan 1984 – 1995
Yang pasti tidak ada nama ‘Ading Basit’ yang sempat viral bbrp waktu lalu dalam usulan penamaan jembatan Sungai Alalak.(net)