INSPIRASI DARI HONGKONG DAN MACAU : “JEMBATAN AJAIB”

HONGKONG- MACAU-DUTATV. Sahabat Secangkir Kopi Seribu Inspirasi, Pagi-pagi jam 08 waktu waktu Hongkong kami rombongan Keluarga besar Mars Creative sudah berangkat untuk menuju Zhuhai dan Macau, sebagaimana diketahui Hongkong dan Macau adalah kota atau daerah di China yang termasuk dalam katagore satu negara dengan dua sistem, akibatnya setiap memasuki wilayah Hongkong atau Macau akan ada pemeriksaan Imigrasi, walapun rombongan kami telah memiliki visa China dengan landing di Bandara Shenzhen. Sesampainya di perbatasan Macau bus kami berhenti dan turun dengan membawa seluruh barang memasuki Imigrasi Macau, pemeriksaan imigrasi berjalan lancar dan kami diminta menuju station bus transit melewati jembatan untuk di antar ke kota Macau dan Zhuhai.

Foto diambil dari atas jembatan

Sahabat ! Sampai saat itu saya masih belum sadar bahwa kami akan melewati jembatan terpanjang di dunia, saya tersentak setelah mengamati dari dalam bus jalan kenapa kok lama sekali di atas jembatan yang kami lewati dan ternyata ini adalah jembatan panjang yang luar biasa, panjangnya 55 Kilometer dan ditengahnya masuk keterowongan bawah laut sepanjang 6,7 Kilometer, sayapun bergumam dalam hati “sungguh luar biasa ini jembatan adalah keajaiban dunia abad kini” dibangun dalam jangka waktu 9 tahun dengan total dana 20 milyar US dollar atau lebih dari 300 Triliyun rupiah, menggunakan 400.000 Ton Baja (setara dengan pembuatan 60 menara eiffel di Perancis), dikerjakan siang dan malam secara non stop, diresmikan baru tahun tadi oleh Xi Jinping yaitu pada tanggal 23 Oktober 2018. Sayangnya saya tidak bisa mengambil gambar dari luar, sehingga tidak kelihatan bangunan fisiknya dan untuk ini sahabat bisa melihatnya di Google.

Sahabat ! kekaguman saya atas jembatan ini dilihat dari dua hal, yang pertama sisi fisik bangunan fenomenal dan kedua dari sisi “spirit” membangunnya. Dari sisi fisik tidak ada perdebatan untuk mengkatagorekannya sebagai bangunan yang spektakuler seperti yang digambarkan di atas, coba bandingkan dengan pembangunan jembatan di daerah atau banua kita, di Kalimantan Selatan kita punya jembatan Barito yang panjangnya 1,082 Kilometer diresmikan tahun 1997 yang dikerjakan selama 4 tahun, di Nasional kita punya jembatan Suramadu yang terletak di Jawa Timur panjangnya 5,438 Kilometer yang dikerjakan selama kurang lebih 6 tahun. Dari sisi “spririt” yang tergambar dari pembangunan jembatan terpanjang tersebut kita melihat adanya kebangkitan kebanggaan Negara China untuk menunjukan kepada Dunia bahwa mereka mampu membangun jembatan terpanjang dan dengan waktu begitu cepat disertai biaya yang sangat besar, sebagai infrastruktur dalam memperkuat pembangunan ekonomi mereka, dibawah “jargon” reformasi dan keterbukaan yang digagas oleh Presiden Deng Xioping yang kemudian dilanjutkan oleh Presiden Xi Jinping. Semua mata dunia sekarang tertuju ke wilayah dataran China yang begitu cepat pembangunan infrastruktur dan ekonominya, yang pada awal-awalnya di tahun 80 an dipertanyakan untuk apa mereka membangun jalan-jalan yang lebar dan jembatan-jembatan yang panjang, dan ternyata pertanyaan itu telah terjawab sekarang ini.

Sahabat ! Nabi Muhammad SAW pernah mengatakan “tuntutlah ilmu sampai ke negeri China” (catatan : keshahihan hadist diperdebatkan) akan membuka wawasan kita ternyata kitapun disuruh untuk belajar untuk mengambil hal-hal yang positif dari Negeri yang dulu dikenal sebagai negeri “tirai bambu” ini, semangat membangun yang dimulai dengan pembangunan infrastruktur dan diikuti oleh semangat keterbukaan mereformasi ideologi mereka untuk membuka diri pada investasi global telah membuktikan keberhasilan dalam mensejahterakan rakyat mereka. Cerita-cerita hidup susah dan berkekurangan dari orang-orang kita yang tahun 80 an kesana, kini ternyata telah berbalik 180 derajat, karena kehidupan mereka sekarang ini justeru melampuai para orang-orang kita yang dahulunya pernah kesana.

Tidak salahnya kita belajar dari pembangunan yang dilakukan oleh China.

Salam Secangkir Kopi Seribu Inspirasi

Dr. Syaifudin

Dewan Redaksi Duta TV

Berita Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *