Ikan Patin Mati Mendadak, Pengelola Tambak Resah

DUTA TV BANJARBARU – Fenomena matinya ikan patin di tambak Desa Sungai Batang Martapura Barat yang meluas, mulai meresahkan petani.

Seperti H Ruspandi dan Sarjo, warga setempat yang menggantungkan kehidupannya melalui tambak ikan patin.

Akibat fenomena ini, kedua petani tambak perorangan ini harus menanggung kerugian jutaan rupiah.

“Yang mati 2.000an seminggu yang lalu. Cuacanya hujan dan panas. Rugi sampai 5 jutaan,”ujar Ruspandi.

“Sudah terjadi sekitar 10 hari. 12.500 ekor yang mati. 2,5 juta hilang,”keluh Sarjo.

Sementara saat dikonfirmasi, Kepala Dinas Perikanan Banjar M. Riza Dauly menyebut pihaknya tengah melakukan pengujian sampel di lapangan, serta mempelajari regulasi yang mengatur terkait pemberian bantuan terhadap petani tambak perorangan.

“Tim kami sedang bergerak mengambil sampel di lapangan. Kedua, memastikan apakah kelompok atau individu. Kalau kelompok bisa dibantu, kalau individu kita lihat lagi regulasinya,”kata Riza.

Jika petani tambak yang terdampak adalah perorangan, Dinas Perikanan Kabupaten Banjar akan mengajak petani bergabung atau membentuk kelompok petani tambak.

Sehingga jika kejadian serupa terulang lagi, petani tambak akan lebih mudah mendapatkan bantuan dari Pemerintah.

 

Reporter : Fikri Izzudin Noor

Berita Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *