Hujan 8 Jam, Banjir Rendam Cempaka dan Pengayuan

Banjarbaru, DUTA TV – Ratusan rumah di Kelurahan Pengayuan, Kecamatan Liang Anggang, Banjarbaru, terendam banjir hingga mencapai lutut orang dewasa, setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut selama delapan jam. Anggota BPBD Kota Banjarbaru bersiaga memantau kondisi banjir di kawasan ini, yang disebut sebagai salah satu wilayah terdampak terparah.

Menurut Kepala BPBD Banjarbaru, Zaini Syahrani, banjir di Kelurahan Pengayuan memaksa dua warga dievakuasi karena kondisi kesehatan mereka yang membutuhkan perhatian khusus. Langkah ini diambil untuk mengantisipasi kemungkinan banjir yang lebih parah.

Selain di Kelurahan Pengayuan, ratusan rumah di Kelurahan Cempaka juga terendam banjir selama beberapa jam akibat hujan deras yang terjadi sekitar 3-4 jam. Meski banjir mulai surut sekitar pukul 10.00 WITA, kejadian ini menjadi peristiwa banjir kedua setelah pembangunan Embung Gunung Kupang. Fasilitas embung tersebut, yang mampu mereduksi air banjir hingga 25 persen, tidak dapat menahan debit air hujan yang tinggi.

“Air banjir dari Sungai Kuranji terjadi setelah hujan deras sekitar 3 jam lebih. Sungai Kuranji di Kertak Baru tidak mampu menampung aliran air dari Embung Gunung Kupang,” kata Royani, salah seorang warga cempaka.

Selain curah hujan yang tinggi dengan intensitas cukup panjang, banjir juga dipengaruhi keterbatasan daya tampung Embung Gunung Kupang akibat sedimentasi dan aktivitas penambangan galian C ilegal di Bukit Lentera. Hal ini diduga memperburuk kondisi embung, sehingga tidak mampu menahan limpahan air dari hujan deras.

BPBD Kota Banjarbaru terus memantau dan melakukan upaya penanganan untuk meminimalkan dampak banjir terhadap warga di dua kelurahan tersebut.

Reporter: Tarida Sitompul

Berita Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *