Hadapi Ramadhan, DPRD Jatim Belajar Tekan Inflasi ke Kalsel

Banjarmasin, Duta TV — Komisi B DPRD Provinsi Jawa Timur belajar upaya menekan inflasi ke Komisi II DPRD Kalimantan Selatan. Menghadapi bulan Ramadhan, inflasi di Jawa Timur cukup tinggi seiring dengan melonjaknya harga pangan dan berbagai kebutuhan pokok lainnya.
Kunjungan Komisi B Jatim ke Kalsel ini dinilai cukup tepat mengingat Kalsel masuk 10 besar provinsi dengan tingkat inflasi terendah, yaitu 2,27 persen. Angka tersebut berada di bawah rata-rata nasional, yaitu 2,5 persen.
Ketua Komisi II DPRD Kalsel mengatakan berbagi kiat dan informasi dengan provinsi Jawa Timur merupakan hal tepat, mengingat Pulau Jawa juga merupakan daerah pemasok bahan pokok Kalimantan. Dalam pertemuan ini, Komisi II juga melibatkan anggota Tim Pengendali Inflasi Daerah untuk memberikan masukan dan solusi kepada Jawa Timur.
“Mengenai masalah pangan, sama-sama kita ketahui selama ini melonjak terus. Bahkan di Jatim inflasi masih di atas. Kalau di Kalsel sebagai daerah tujuan, pasti di bawah inflasi nasional 2,5 persen. Sehingga Komisi B Jatim kunjungan ke Kalsel untuk mengetahui apa saja kiat-kiat sehingga harga pangan inflasi tak lagi melonjak dan di bawah inflasi nasional,” kata Imam Suprastowo, Ketua Komisi II DPRD Kalsel.
Beberapa solusi yang ditawarkan untuk mengendalikan inflasi di Jawa Timur antara lain adalah meningkatkan pelaksanaan pasar murah. Hal ini terinspirasi dari salah satu kabupaten di Kalsel, yaitu Tanah Laut, di mana Kepala Daerahnya aktif mengadakan pasar murah di setiap kecamatan setiap pekan sebagai upaya efektif menekan inflasi.
Reporter: Evi Dwi Herliyanti