Gunakan ‘Pakaian Hantu’ Warga Demo Penyerobotan Lahan Oleh PT Japfa Comfeed

Tanah Laut, DUTA TV– Puluhan warga melakukan unjuk rasa, di kawasan Simpang Empat Nusa Indah Kecamatan Bati-Bati Kabupaten Tanah Laut.

Warga pengunjuk rasa sengaja mengenakan pakaian ala hantu atau mahluk astral berupa pocong dan kuntilanak, sebagai bentuk kekecewaan para demonstran terhadap aparat penegak hukum.

Pasalnya, kasus sengketa lahan antara warga dengan PT Japfa Comfeed, sudah berlangsung lama. Meski beberapa kali sudah melalui jalur mediasi hingga ke DPRD Provinsi Kalimantan Selatan, namun belum mendapatkan kesepakatan.

Mereka turun kejalan dengan menggunakan kostum hantu, juga sebagai bentuk ungkapan bahwa keadilan tidak mereka temukan di dunia nyata. Dalam tuntutannya warga meminta keadilan atas dugaan penyerobotan lahan mereka oleh PT JCI.

“Penyampaian aspirasi dalam bentuk makhluk astral, pesan bahwa masyakat Kalsel tidak mampu lagi mencari keadilan sehingga kita harus minta keadilan dengan makhluk astra, ada perusahaan PT Japfa Comfeed menyerobot lahan warga, sampai hari ini kami berjuang melalui aparat penegak hukum tapi sia-sia,” kaya Aliansyah, Koordinasi Aksi

Setelah aksi unjuk rasa di Kawasan Simpang Nusa Indah Bati-Bati ini, warga akan menyampaikan aspirasi ke Istana Negara. warga berharap kepada Presiden Joko Widodo melalui Mabes Polri, agar dapat turun tangan untuk menyelesaikan kasus ini.

Sementara diberitakan sebelumnya, PT Japfa Comfeed Indonesia, membantah telah melakukan penyerobotan lahan milik warga, di Desa Tambang Ulang, RT 6, RW 3, Kecamatan Tambang Ulang, Kabupaten Tanah Laut.

Menurut Jumadi, selaku Head HR dan GA PT Japfa Comfeed Indonesia, lahan itu dibeli secara sah dari warga yang memiliki surat dari pemerintah setempat. Selain itu Jumadi, menyebut jika Agus Maulana Syarif, yang mengklaim selaku pemilik lahan di lokasi perusahaan itu salah alamat, karena tanah yang diklaim itu berada di Desa Sungai Jelai, bukan di Desa Tambang Ulang.

Reporter : Suhardadi

Asiah

Uploader.

Berita Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *