Fraksi Nasdem Persoalkan Jabatan Dirum Kosong
DUTA TV MARTAPURA – Komisi II DPRD Banjar, kembali menggelar rapat dengar pendapat secara tertutup dengan mitra kerja PDAM Intan Banjar yang membahas permintaan penyertaan modal dari Pemkab Banjar sebesar 30 miliar.
Perusahaan daerah bersama antara Pemprov Kalsel, Pemkab Banjar dan Pemko Banjarbaru itu telah mendapatkan suntikan dana berkala sebesar 35 miliar dari Pemko Banjarbaru, dan harus menambah 30 miliyar dari Pemkab Banjar, untuk meningkatkan pipanisasi dan layanan di Kertak Hanyar dan Sungai Tabuk.
Dengan modal tambahan itu PDAM Intan Banjar menargetkan menambah layanan bagi pelanggan baru di wilayah tersebut, termasuk menambah kapasitas pendisribusian air bersih namun demikian salah satu perwakilan Fraksi Nasdem Derwana Farmei Golles, meminta PDAM terlebih dahulu memperbaiki SDM karena selama dua tahun terjadi kekosongan Direktur umum sebagai pejabat yang mengelola keuangan.
“Kita mengkritisi neraca keuangan yang ada sekitar 69 miliar ternyta itu ada penyertaan modal juga dari Banjarbaru sekitar 35 miliar sisanya itu seperti Direktur PDAM katakan ada gaji karyawan itu 3 bulan,”ucap Derwana Farmei Golles
“Kita memimpikan dengan dana 30 miliar bisa meningkatkan kualitas layanan di Kertak Hanyar dan Sungai Tabuk,” kata Syaiful Anwar Dirut PDAM Intan Banjar
Perwakilan Fraksi Nasdem juga mempertanyakan planning perencanaan pengembangan layanan air bersih dari PDAM Intan, di wilayah pegunungan seperti Mataraman, Simpang Empat karena masih banyak rakyat yang tidak terlayani.
Reporter : Tarida Sitompul