Euforia Nonton Konser Di Negara ‘Asing’

Berbicara mengenai musisi, tidak akan lepas dari keterlibatan penggemar sebagai penikmat karya sang idola. penggemar memiliki peran penting dalam hal penyebaran konten hingga dikenal oleh masyarakat dari lingkar terluar komunitas pendengar.

Umumnya penggemar mengharapkan suatu keterikatan yang lebih terhadap idola, tidak hanya sekedar menjadi fans lewat frekuensi suara saja. Tidak heran jika konser menjadi salah satu cara mereka untuk bisa lebih dekat dengan musisi yang mereka gandrungi.

Sayang, Indonesia tidak selalu masuk dalam list negara utama destinasi konser dari musisi mancanegara. Beda hal dengan negara tetangga seperti Singapura yang menjadi langganan musisi A-list untuk bertandang dan menyapa fans mereka.

Sebut saja Coldplay yang pada tahun 2017 melakukan world tour untuk album “A Head Full Of Dreams”. Para penggemar coldplay di tanah air hanya bisa gigit jari setelah mengetahui manajemen band asal Inggris tersebut mencoret indonesia dari daftar calon negara tujuan disebabkan beberapa hal yang menjadi kendala.

Hal seperti ini memunculkan tren di kalangan penggemar di Indonesia. Mereka rela untuk merogoh kocek cukup dalam demi bertemu langsung dengan sang idola, walau itu berarti harus berangkat menuju negara tetangga.

Lantas, seperti apa pengalaman menonton konser di negara lain, apakah uang yang dikeluarkan sebanding dengan pengalaman yang didapat?

Saya mencoba peruntungan tersebut di event konser “Red Pill Blues Tour” oleh Maroon 5 yang baru saja digelar di National Stadium Singapore pada 7 Maret 2019.

Dibanderol dengan harga berkisar $98 – $268, kabarnya  tiket Maroon 5 sesi presale & seated section telah habis terjual. Ini menunjukkan demand sangat besar dari sang penggemar. Tidak hanya penggemar yang berasal dari masyarakat lokal saja, namun juga berasal dari mancanegara.

Pengeluaran terbesar dari bepergian mancanegara tentu berada pada pos transportasi. Sayangnya maskapai penerbangan dari indonesia baru saja menerapkan kebijakan berupa kenaikan harga tiket yang cukup membuat jantung berdebar saat melihat nominal yang harus dibayar.

Beruntung, saya berhasil mendapatkan tiket yang lebih murah dengan memanfaatkan event travel fair. Tiket tersebut dibeli jauh – jauh hari.Jjika calon pembeli tidak memiliki uang cash saat transaksi berlangsung, dapat mengambil opsi cicilan dengan bunga hingga 0{5b1a8e93fac51023fbcea5a31a1f1c34877e15d45a6e19a88118d1d7c5787696}.

Lain hal dengan akomodasi yang saat ini dapat dengan mudah diperoleh. Berbagai website bersaing untuk menawarkan penginapan mulai dari kelas hostel hingga luxury. Bahkan Beberapa website seperti contohnya booking.com menerapkan sistem “free cancellation” sehingga konsumen dapat mempertimbangkan beberapa penginapan secara bersamaan, dan bisa melakukan pembatalan sewaktu – waktu tanpa dipungut biaya tambahan.

Salah satu kekhawatiran yang muncul saat mengunjungi suatu event adalah prosedur yang harus dijalani seorang penonton hingga mencapai venue.
Sportshub Singapore merupakan salah satu promotor penyelenggara yang dari namanya saj  sudah cukup menjadi jaminan. Jelas mereka lebih baik dalam pengerjaan di lapangan, dibanding tim Lalalafest di Lembang yang menuai banyak kritikan.

Pada pertunjukkan kali ini, penonton hanya diwajibkan untuk membawa hasil cetakan e-tiket yang mereka dapat melalui email masing – masing bagi yang membeli dengan opsi print at home. Tidak ada kewajiban untuk menukarkan hasil cetakan menjadi tiket fisik sehingga terasa sangat praktis karena tidak perlu bolak – balik.

Efisiensi lainnya terlihat dari prosedur para penonton yang hanya perlu melewati 2 kali gate. Gate pertama bertujuan sebagai area pengecekan keamanan, sedangkan gate kedua sebagai pintu masuk menuju “section” yang dapat dengan mudah anda capai hanya dengan satu kali scan barcode saja.

Maroon 5 digawangi oleh Adam Levine sebagai vokalis, Jesse Carmichael sebagai keyboardist, bassist yang diisi Mickey Madden, lead guitarist oleh James Valentine, Matt Flynn sebagai drummer, keyboardist PJ Morton, serta multi instrumentalist yang diisi Oleh Sam Farrar.
Malam itu mereka berhasil menyihir para penggemar dengan aksi panggung yang cukup enerjik. Walau sesekali big screen menampilkan wajah Adam yang terlihat sedikit kelelahan. Hal ini dapat dimaklumi, mengingat jadwal tur asia cukup padat yang berselang hitungan hari saja antar negara.

Maroon 5 membawakan set list berisi 20 lagu, baik yang berasal dari album terbaru seperti girls like you serta cold, maupun lagu populer mereka yang terdahulu macam maps & moves like jagger. lagu terakhir yang saya sebutkan, cukup menyihir para penonton. Tidak hanya penonton yang berada pada area “standing”, area “seated” pun dipaksa untuk berdiri saat mendengar beat lagu yang sangat ear catchy.

Ada yang beranggapan, konser besar artinya jarak pandang penonton akan terasa sangat jauh. Tentu hal tersebut kembali lagi dengan kategori tiket yang dibeli, serta selera dari masing – masing penonton.

Jika Anda termasuk malas untuk menonton idola anda yang terlihat mungkin hanya seukuran semut, anda bisa mencoba membeli tiket kategori standing yang berada disekitar area panggung. Namun tentu saja area standing bukan opsi terbaik bagi penonton bertubuh mungil karena berpotensi jarak pandang akan terhalang badan penonton yang lebih tinggi.

Jika anda sudah malas membayangkan crowded yang nanti akan dihadapi, saya menyarankan agar tidak membuang waktu, uang dan tenaga. Walau jelas, euforia menonton secara langsung akan memberikan sensasi yang luar biasa, sensasi yang sulit anda rasa bahkan dengan teknologi live 360 degree video sekalipun. Selain pengalaman baru yang akan anda dapatkan, hal ini juga menjadi kesempatan anda untuk mengeksplorasi kultur negara tujuan.

Akhir kata, menonton konser di negara tetangga saat ini menjadi hal yang semakin populer. Andapun dapat melakukannya, Tentu dengan catatan, anda memiliki perencanaan pengeluaran yang paling sesuai dengan keuangan anda.

Selain itu, anda juga perlu untuk melihat track record dari penyelenggara/promotor acara tersebut. Jangan sampai Anda mendapat pengalaman tidak mengenakkan seperti para peserta fyre festival yang mendapat sebutan sebagai festival musik terburuk sepanjang sejarah.

Namun, jika anda sekedar penikmat karyanya saja, saya rasa mendengarkan lagu musisi favorit melalui earphone untuk menemani Anda bekerja, tentu sudah lebih dari cukup bukan?

 

Penulis : Noorezaa

Berita Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *